Computer File
Implikasi arsitektur neovernakular pada Gedung Javaplant : objek studi Javaplant Office and Showroom, Surakarta Indonesia
Arsitektur terus berkembang sesuai dengan sumbu ruang dan waktu,
setiap perubahannya mengacu pada gejala dilematika yang terjadi dalam
Arsitektur. Arsitektur postmodern merupakan respon terhadap era gerakan
modern yang meng-global. Arsitektur Modern yang fungsionalist berusaha
menghilangkan histori dan budaya pada bentuk arsitektur, pada masanya
diharapkan bisa menjadi gaya internasional (international style), berbahasa
satu semiotika sesuai dengan satu sintaksis.
Pada perkembangan Arsitektur Indonesia masalah utama yang terjadi
pada era modern adalah hilangnya identitas Arsitektur lokal, di sini dilihat
Arsitektur Vernakular sebagai identitas lokal. Menyesuaikan konteks
globalisasi postmodern memiliki banyak gaya bahasa, yang salah satunya
adalah Neo- Vernacularism. Neo·vernakular adalah peleburan antara yang lama
dan yang baru, dikhususkan cara berbahasa Arsitektur Postmodern untuk
menyikapi arus perkembangan kebutuhan (fungsi) dan globalisasi dengan
mengangkat kembali konsep-konsep dan kaidah Arsitektur Vernakular sebagai
identitas lokal dalam kemasan yang baru.
Gedung Javaplant karya Isa Andramatin berusaha memunculkan
paradigma baru dengan meleburkan Modern dan Vernakular, mengembalikan
identitas Arsitektur Indonesia pada bentukan yang baru dan menyesuaikan
konteks fungsi sesuai dengan kebutuhan (needs and wants).
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp18070 | DIG - FTA | Skripsi | ARS PUT i/09 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain