Computer File
Kajian konservasi Gereja Katedral St. Theresia Padang pasca gempa : objek studi Gereja Katedral St. Theresia Padang
Penelitian ini membahas mengenai Gereja Katedral St. Theresia Padang
yang terletak di kota Padang. Kota Padang telah mengalami gempa bumi pada
tanggal 30 September 2009 yang mengakibatkan kerusakan pada bangunan -
bangunan di Kota Padang termasuk Gereja Katedral. Masalah penelitian meliputi
Sejauh mana kondisi bangunan gereja Katedral St. Theresia saat ini (pasca
gempa) mempengaruhi nilai sejarah dan arsitekturnya serta Jenis konservasi apa
yang dapat dilakukan dalam usaha mempertahankan nilai sejarah dan arsitektur
Gereja Katedral St. Theresia saat ini (pasca gempa) agar dapat tetap bernilai
bagi kota Padang. Penelitian ini memberikan informasi mengenai kondisi gereja
St. Theresia yang mempengaruhi nilai sejarah dan arsitekturnya dan upaya
konservasi yang sesuai untuk mempertahankan nilai arsitektur dan sejarah
Gereja Katedral St. Theresia setelah mengalami kerusakan pasca gempa.
Penelitian menggunakan metode kualitatif kuantitatif deskriptif.
Teori - teori yang digunakan pada penelitian adalah teori mengenai
konservasi bangunan cagar budaya dan teori tentang arsitektur serta langgam
arsitektur khususnya arsitektur gereja dunia dan Indonesia. Dari teori serta data
yang telah diperoleh dilakukan analisa data. Analisa penelitian membahas
mengenai elemen - elemen gereja untuk mengetahui gaya arsitektur yang
terkandung. Berdasarkan analisa Gereja Katedral St. Theresia ini merupakan
bangunan gereja yang bergaya arsitektur Modern. Dari kerusakan - kerusakan
yang terjadi Gereja Katedral mengalami kerusakan berat dan berdasarkan SK
Walikota Padang no 3 tahun 1998 Gereja Katedral masuk dalam kelas B.
Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa kondisi Gereja
Katedral saat ini sangat mempengaruhi nilai arsitektur dan sejarah. Hal ini
dikarenakan bagian - bagian yang mengalami kerusakan merupakan bagian -
bagian yang penting bagi nilai sejarah dan arsitektur bangunan. Dari jenis
kerusakan dan klasifikasi bangunan cagar budaya diketahui bahwa kegiatan
konservasi yang cocok untuk penanganan Gereja Katedral adalah kegiatan
rekonstruksi dan restorasi yang mana pada kegiatan tersebut melakukan
pembangunan kembali sesuai dengan bentuk semula dengan menggunakan
material baru dan lama jika masih memungkinkan untuk digunakan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp18149 | DIG - FTA | Skripsi | ARS ADR k/10 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain