Computer File
Keragaman elemen arsitektur Keraton Kasepuhan Cirebon
Sejak ratusan tahun lalu, Indonesia yang berada di posisi strategis dalam perdagangan
dunia membuatnya seringnya menjadi tempat transit bagi pedagang-pedagang asia dan Eropa.
Hal ini membuat Indonesia seringkali menjadi tempat bermukim bagi berbagai etnis suku
bangsa yang yang pada umumnya merupakan pedagang. Berbagai bentuk interaksi muncul
diantara pendatang dan penduduk lokal, termasuk berdagang, pernikahan, penyebaran agama
sampai penjajahan. Pulau Jawa merupakan salah satu lokasi berlangsungnya proses akulturasi
tersebut, yang terpusat di sepanjang pesisir pantai utara.
Pada masa itu, pulau pemerintahan dipegang kerajaan-kerajaan dengan pusat
pemerintahan berada di Keraton. Keraton yang selain merupakan pusat pemerintahan, juga
merupakan pusat pengetahuan, social budaya, dan agama. Maka tidak heran jika sejarah
interaksi, dapat dilihat pada keraton. Walaupun kebudayaan Jawa masih dominan tercermin
pada Keraton, namun kebudayaan J awa tersebut semakin terkikis, seiring banyaknya
kebudayaan yang masuk pada suatu daerah dan lamanya interaksi yang terjadi pada daerah
tersebut.
Keraton Kasepuhan Cirebon merupakan salah satu keraton yang ada di pulau Jawa yang
masih berdiri dengan baik hingga saat ini. Keraton Kasepuhan Cirebon menjadi pusat
pemerintahan kesultanan Cirebon yang hingga saat ini masih memiliki sultannya sendiri, walau
tidak menjalankan lagi pemerintahannya. Karena adanya interaksi selama ratusan tahun
tersebut, berbagai kebudayaan, seperti Jawa, Cina, Eropa dan Arab melebur menjadi satu
sehingga Keraton Kasepuhan kaya akan elemen-elemen yang merupakan ciri-ciri dari berbagai
kebudayaan di Dunia.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp18150 | DIG - FTA | Skripsi | ARS SAT k/10 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain