Computer File
Kajian desain untuk mencapai kenyamanan termal pada Gereja St. Monika, BSD City - Tangerang
Kenyamanan termal merupakan salah satu aspek panting yang harus
diperhatikan dalam setiap perancangan bangunan dengan fungsi apapun. Pada Gereja
St. Monika, terdapat gejala ketidaknyamanan termal yang dirasakan oleh umat. Padahal,
bangunannya sendiri sudah memiliki bukaan yang besar dan banyak. Usaha untuk
mengatasinya pun sudah dilakukan, dengan menambahkan kipas angin dan exhaust fan,
tetapi rupanya belum berhasil.
Untuk memastikan kondisi kenyamanan termal pada Gereja, dilakukan beberapa
kali pengukuran pada Misa pagi dan sore. Data yang diambil adalah suhu udara,
kelembapan udara, kecepatan angin, dan radiasi, selain itu juga akan dibagikan
kuesioner. Selanjutnya, data-data ini diolah dengan menggunakan metode ET (Effective
Temperature) dan CET (Corrected Effective Temperature).
Dari data-data tersebut ditemukan penyebabnya yaitu kurangnya hembusan
angin, tingginya kelembapan udara, dan efek radiasi matahari pada atap Gereja. Bentuk
denah yang segi delapan (gemuk) dapat menyebabkan udara terjebak dan menjadi
panes, walaupun sudah dibantu dengan plafond yang tinggi. Solusi desain yang diajukan
pada bangunan Gereja, adalah menambahkan material yang dapat menahan panas
pada atap dan menambah lubang pada atap (ventilator atap). Selain itu, penggantian
paving block menjadi grass block untuk bahan perkerasan tapak dan menambahkan
vegetasi untuk pembayangan dan mengarahkan angin, agar udara yang masuk ke dalam
Gereja lebih baik kualitasnya.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp18183 | DIG - FTA | Skripsi | ARS-TM 2 STE k/10 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain