Computer File
Arah perkembangan dan perubahan bangunan kolonial pada lingkungan perumahan Jalan Sultan Agung Bandung
Kota Bandung merupakan salah satu kota yang menjadi pusat kegiatan bangunan
eropa di Indonesia. Kota Bandung pernah jadi wadah eksperimen aritektur pada abad ke
20. Awai perkembangan kota Bandung sudah dimulia sejak tahun 1786. Dan pembangunan
fisik kota Bandung banyak di bangun gedung-gedung modern dengan berbagai langgam
arsitektur. Perode ini ditandai dengan adanya perpindahan ibu kota dari Cianjur ke kota
Badung. Dengan adanya perpindahan tesebut maka kegiatan-kegiatan pemerintah pun
berpindah sehingga banyak bangunan-bangunan dengan berbagai fungsi dan berbagai
langgam arsitektur seperti neo-gothic, art deco, dan lain sebagianya. Bandung semakin
berkembang semenjak ada jalur kereta masuk kota Bandung sehingga Bandung menjadi
kawasan pusat besnis hingga sekarang.
Dalam melihat sebuah kawasan Kota Bandung, banyak hal yang harus diperhatikan
sebuah kawasan sudah bertumbuh dan berkembang dari waktu ke waktu. Pertumbuhan
kawasan dipengaruhi oleh berbagai hal baik di kawasan urban maupun suburban. Sebuah
kawasan sudah ditata sejak masa pemerintahan kolonial belanda dan membentuk
Arsitektur kolonial salah satunya di Jalan Sultan Agung yang merupakan daerah yang diteliti
oleh penulis.
Penggolongan kawasan tersebut, kemudian terpengaruh dengan adanya
perubahan fungsi-fungsi di daerah Jalan Sultan Agung, yang awalnya merupakan
bangunan hunian bentuk arsitektur kolonial Belanda dan sekarang berubah fungsi menjadi
pertokoan. Karena perubahan fungsi tersebut, terjadi perubahan fasat bangunan kolonial
Belanda.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp18219 | DIG - FTA | Skripsi | ARS JUN a/10 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain