Computer File
Tatanan vegetasi sebagai pengendali kesatuan visual koridor ruas jalan : objek studi kawasan Rancabadak - Bandung
Sebuah objek arsitektur terletak dalam suatu konteks. Bersama objek-objek
arsitektur lainnya bersama-sama menunjukkan adanya hubungan satu dengan yang
lain membentuk suatu kesatuan. Hubungan ini bisa menjadi baik atau kurang baik.
Fenomena individualitas muncul pada pembangunan elemen fisik kota saat ini. Intensi
individualitas dari objek fisik baru dalam kota berpotensi membuat hubungan antar
objek arsitektur kota menjadi kurang baik.
Lingkungan binaan senantiasa berkembang. Perkembangan secara
keseluruhan merupakan proses yang lambat, di mana setiap elemen atau komponen
dalam lingkungan mengalami perubahan dalam waktu yang tidak bersamaan. Setiap
elemen atau komponen baru memberi respon terhadap lingkungan sekitarnya, secara
baik atau buruk.
Kawasan Rancabadak, merupakan suatu kawasan di kota Bandung yang
berpotensi memberi kesan yang menarik bagi penduduk kota. Kawasan ini dibentuk
oleh elemen elemen fisik spasial seperti vegetasi dan bangunan yang pada awalnya
dirancang menjadi satu kesatuan kawasan secara visual. Perkembangan seiring waktu
turut mengganti elemen-elemen yang ada pada kawasan tersebut. Menarik untuk
disimak ketika suatu elemen mengalami perubahan, lalu kemudian elemen pengganti
masuk mempengaruhi kesatuan kawasan secara visual.
Kesatuan secara visual yang nampak dari koridor ruang jalan dapat terjaga
oleh karena adanya elemen pengendali. Elemen pengendali ini berupa vegetasi yang
ditata di dalam sebuah keteraturan. Ketidak-teraturan yang yang tercipta dari
datangnya elemen-elemen baru dapat tertutupi oleh keteraturan elemen pengendali ini.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp18251 | DIG - FTA | Skripsi | ARS HEN t/10 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain