Computer File
Arsitektur kapel Gereja Karmel Lembang : objek studi bangunan kapel pada Gereja Karmel Lembang
Gereja Karmel Lembang merupakan suatu gereja Katolik yang cukup dikenal
keberadaannya, terutama di kalangan umat Katolik. Gereja tersebut tidak pernah sepi
dikunjungi jemaat untuk beribadah. Pada hari Minggu, hari raya, atau hari libur lainnya,
jumlah umat yang datang untuk beribadah kesana sangat banyak, bahkan melebihi
kapasitas yang ada. Bangunan kapel pada gereja tersebut merupakan sebuah bangunan
baru hasil perombakan dari bangunan kapel yang ada sebelumnya. Perombakan
tersebut dilakukan karena beberapa permasalahan yang ada pada bangunan
sebelumnya, Arsitektur kapel yang baru tampak menonjol karena memiliki gaya yang
berbeda dengan massa bangunan lainnya pada gereja tersebut, namun ada juga
beberapa kesamaan yang menjaga keselarasan kapel dengan massa bangunan lainnya.
Bentuk arsitektur pada massa bangunan kapel memiliki ciri-ciri dari gaya
arsitektur neo-romanesque. Penerapan gaya tersebut dapat dilihat dari bentuk denah,
fasad, eksterior, dan juga Interior bangunan. Meski demikian, pada tampak depan
bangunan terdapat suatu bentuk lengkung runcing yang merupakan ciri dari arsitektur
gothic. Penggunaan bentuk tersebut juga beberapa kali digunakan pada bangunan
bergaya romanesquo di abad pertengahan. Bentuk lengkung runcing itu sendiri
merupakan hasil perkembangan dari lengkung setengah lingkaran pada arsitektur
romanesque.
Selain hal di atas, arsitektur bangunan kapel juga mendapat pengaruh dari nilai-nilai
keagamaan dan juga kepercayaan yang dianut dalam agama Katolik. Dalam skripSi
ini, saya akan menguraikan bangunan kapel Gereja Karmel Lembang dilihat dari
pengaruh gaya neo-romanesque dan agama Katolik yang terdapat pada bangunan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp18265 | DIG - FTA | Skripsi | ARS-STEFA 2 SAC a/10 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain