Computer File
Pengaruh perkembangan bangunan tinggi terhadap skala dan proporsi landmark di Kota Jakarta : objek studi patung dirgantara, Jakarta Selatan
Monumen adalah sebuah karya arsitektur yang memiliki kesan megah untuk memperingati sebuah kejadian bersejarah atau sebagai penanda/representasi sebuah tempat. Monumen dapat memiliki berbagai bentuk, patung, tugu, menara, bahkan dapat berupa bangunan fungsional.
Munculnya bangunan-bangunan tinggi di kota Jakarta membuat monumen-monumen yang dahulunya terlihat megah, kehilangan skalanya. Tetapi terdapat sebuah monumen yang meski pun muncul bangunan-bangunan tinggi di sekitarnya, monumen ini masih tetap terlihat megah, yaitu patung Dirgantara yang terletak di Jakarta Selatan. Kondisi tersebut menimbulkan sebuah pertanyaan tentang faktor-faktor apa saja yang membuat patung ini tidak kehilangan kemegahannya dan sampai kapan monumen ini dapat mempertahankan kemegahannya seiring dengan makin banyaknya pembangunan bangunan tinggi di kota Jakarta? Dengan menjawab pertanyaan tersebut, dapat diketahui langkah-langkah yang harus diambil ke depan untuk menjaga skala monumental patung Dirgantara dan monumen-monumen lainnya di kota Jakarta.
Monumen dalam arsitektur dilihat sebagai salah satu elemen pembentuk ruang luar dan menjadi sebuah landmark atau identitas untuk sebuah kota. Skala dan proporsi adalah elemen yang sangat menonjol pada sebuah monumen, kedua elemen tersebut membangun kesan megah yang menjadi salah satu ciri utama sebuah monumen. Teori skala menghasilkan elemen-elemen, prinsip-prinsip dan ukuran sebuah skala dan teori proporsi digunakan untuk membandingkan bagian-bagian dari bentukan arsitektur untuk mendapatkan kesan monumental.
Dengan melihat teori skala dan proporsi yang ada pada patung Dirgantara, dapat dianalisis bagaimana pengaruh skala dan proporsi terhadap kesan monumentalnya. Kemudian dibuat simulasi untuk membandingkan kondisi patung ini pada zaman dulu,
sekarang dan kondisi patung ke depannya. Dari sana diketahui bahwa ternyata patung Dirgantara ini masih megah tetapi jika pembangunan semakin padat dan semakin banyak bangunan-bangunan tinggi dibangun maka patung ini akan kehilangan skala monumentalnya.
Dari analisis ini dapat disimpulkan patung Dirgantara sampai sekarang masih memiliki skala monumental. Tetapi jika pembangunan bangunan-bangunan tinggi di sekitarnya tidak memperhatikan skala dari patung Dirgantara, patung ini akan kehilangan skala monumentalnya. Untuk ke depannya kita harus lebih memperhatikan pembangunan kota Jakarta terhadap skala bangunan-bangunan di sekitarnya, terutama landmark dan bangunan-bangunan monumental yang menjadi identitas kota Jakarta itu sendiri.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp18316 | DIG - FTA | Skripsi | ARS-STEFA 2 NAT p/11 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain