Computer File
Pengaruh elemen fisik ruang jalan terhadap eksistensi gerbang kota : objek studi Gerbang Kota Bandung di Jalan Setiabudhi dan Jalan Cibiru
Gerbang kota merupakan pintu masuk yang menghubungkan dalam kota dengan luar kota. Gerbang kota berperan sekaligus berperan sebagai batas (edge) dan landmark. Gerbang kota sangat erat kaitannya dengan jalur sirkulasi, karena memang letaknya selalu pada jalur sirkulasi.
Gerbang Kata Bandung yang terletak di Setiabudhi dan Cibiru merupakan gerbang kota yang sengaja dibuat sebagai landmark. Akan tetapi, elemen-elemen fisik pada ruang jalan tersebut tidak tertata dengan baik sehingga mengganggu eksistensi gerbang kota. Akibat dari eksistensi gerbang kota yang terganggu, maka gerbang tersebut tidak lagi dapat terlihat dengan baik secara visual. Hal ini dapat menyebabkan disorientasi terhadap orang-orang yang melewatinya.
Eksistensi gerbang kota pada Jalan Setiabudhi dan Jalan Cibiru sangat dipengaruhi oleh ruang jalan dan elemen fisik yang membentuknya, di dalamnya terdapat analisis mengenai skala dan proporsi ruang yang ada akibat elemen fisik ruang jalan, dan pergerakan pengamat yang ada pada ruang jalan. Berdasarkan analisis pada faktor-faktor tersebut, dapat disimpulkan bahwa eksistensi gerbang kota pada Jalan Setiabudhi dan Jalan Cibiru lemah secara visual dikarenakan elemen fisik ruang jalan menghalangi pandangan ke arah gerbang kota. Selain itu keterlingkupan ruang yang dibentuk oleh gerbang kota sama dengan keterlingkupan ruang yang dibentuk oleh elemen fisik lainnya yang ada pada ruang jalan, sehingga eksistensi gerbang kota juga lemah secara spasial.
Kata kunci: gerbang kota, eksistensi, elemen fisik, jalan, visual, spasial.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp18445 | DIG - FTA | Skripsi | ARS-ARKO HER p/11 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain