Computer File
Relasi antara fungsi, bentuk, makna arsitektur : studi kasus gedung rektorat UNPAD, Jatinangor
Di dalam dunia arsitektur kita sekarang ini muncul kecenderungan bahwa opini
publik terhadap suatu karya arsitektur lebih menentukan dibanding nilai arsitekturnya
sendiri. Pembentukan opini ini salah satunya dipengaruhi oleh media. Banyak bangunan
dianggap baik, dianugerahi award, dsb padahal pada kenyataannya belum tentu memiliki
kualitas yang baik. Bangunan yang demikian, tidak peduli apakah benar atau tidak,
kemudian akan dijadikan acuan. Salah satu bangunan yang belakangan ini cukup menjadi
sorotan adalah Gedung Rektorat UNPAD, Jatinangor. Gedung Rektorat UNPAD banyak
diangkat oleh media dan menjadi perbincangan karena bentuknya yang tidak biasa, yaitu
lingkaran, dan juga karena konsep lokal yang dimilikinya. Berdasarkan fungsinya sebagai
rektorat, bangunan ini dianggap sebagai ikon universitas. Terlepas dari konsep dan bentuk
yang ikonik, kewajiban suatu bangunan adalah memenuhi fungsinya, menekankan
konteksnya, juga mengekspresikan maknanya. Oleh karena itu, untuk menjadi sebuah
karya arsitektur yang baik, Gedung Rektorat UNPAD terlebih dahulu harus memenuhi
persayaratan ini sehingga bangunan ini dengan sendirinya dapat menjadi ikon.
Berdasarkan hal tersebut maka dalam penelitian ini akan dibahas mengenai
fungsi, bentuk, dan makna pada Gedung Rektorat UNPAD. Fungsi dan bentuk bangunan
akan dianalisis dengan menggunakan prinsip-prinsip penataan D. K. Ching sebagai tolok
ukur. Maknanya sendiri akan dianalisis berdasarkan jenis tanda yang dimiliki dan konteks
a1am juga budaya setempat. Penelitian ini dilakukan untuk memberikan wawasan yang
objektif mengenai karya arsitektural, dengan menggunakan Gedung Rektorat UNPAD
sebagai kasus studio Dengan adanya analisis mengenai fungsi, bentuk, dan makna pada
Gedung Rektorat UNPAD ini, diharapkan dapat memberikan pemahaman baru akan suatu
karya arsitektur, di mana kualitas suatu arsitektur dapat dianggap baik apabila memenuhi
persayaratan fungsi- bentuk- makna, bukan hanya sekedar tampilan atau konsep saja.
Pada kenyataannya, dalam analisis mengenai fungsi dan bentuk pada Gedung
Rektorat UNPAD banyak ditemukan ketidaksesuaian dengan prinsip penataan. Makna
yang dimiliki juga temyata tidak sesuai dengan konsepnya. Setelah dianalisis lebih lanjut,
Gedung Rektorat UNPAD ini tidak memiliki karakter Sunda. Bentuknya pun dirasa
kurang sesuai untuk fungsinya.
Kata kunci:fungsi, bentuk, makna, prinsip penataan, tanda.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp18491 | DIG - FTA | Skripsi | ARS-STEFA 2 SUB r/12 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain