Computer File
Kajian kondisi aliran udara terhadap kenyamanan termal Gereja Santo Servatius, Bekasi
Untuk bangunan yang berada di iklim tropis basah seperti Indonesia, aspek aliran udara atau angin memiliki pengaruh yang besar terhadap kenyamanan termal yang dirasakan oleh pengguna bangunan khususnya di dalam ruang.
Kecepatan angin yang lambat akan menaikkan kelembaban udara dan memberikan perasaan gerah. Sebaliknya kecepatan angin yang optimal akan membantu menurunkan kelembaban udara dan memberikan perasaan lebih sejuk yang memberi rasa nyaman secara termal selain juga lebih sehat.
Gereja Santo Servatius berada di area Bekasi yang memiliki kelembaban dan temperatur area yang relatif tinggi (mencapai 33°C). Bangunan ibadat yang sudah berdiri sejak tahun 1996 ini terukur tidak nyaman secara termal. Suhu di dalam ruangan mencapai 34°C pada siang hari dengan kecepatan udara di dalam ruangan yang sangat rendah (0,01-0,02 mis). Walaupun temperatur di dalam ruangan cukup tinggi, seharusnya tidak menjadi masalah besar apabila ada aliran udara yang terus menerus bergerak di dalam ruang. Hal ini disebabkan karena pengguna bangunan adalah warga sekitar yang seharusnya sudah terbiasa dengan temperatur setempat yang tinggi. Hanya saja, pergerakan udara yang minim membuat pelepasan panas pada tubuh bergerak lambat.
Sebelum dilakukan analisis, dilakukan pengumpulan data dari hasil pengamatan visual objek, pencarian data objek melalui situs google earth, gambar denah, tampak, potongan objek, gambar detail ventilasi, dan hasil pengukuran suhu, kecepatan angin, dan kelembaban udara. Selanjutnya analisis dilakukan dengan membandingkan data yang ada dengan teori yang berhubungan dengan iklim, iklim mikro dan cara pengendaliannya, kenyamanan termal beserta faktor-faktor yang memengaruhinya, aliran udara termasuk juga aliran udara di dalam dan terhadap bangunan, dan ventilasi.
Beberapa isu yang terdapat pada objek yang menyebabkan ketidaknyamanan termal antara lain: kurangnya pergerakan udara pada level ketinggian aktivitas manusia, keadaan dasar lingkungan yang memiliki nilai temperatur dan kelembaban yang tinggi, dan kurangnya jumlah ventilasi.
Kata Kunci: aliran udara, ventilasi, kenyamanan termal, penghawaan alami
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp18501 | DIG - FTA | Skripsi | ARS-TM 2 LAR k/11 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain