Computer File
Penentuan jumlah komponen cadangan berdasarkan metode Smith dan Dekker dengan memperhitungkan harga komponen mesin
Dalam era perekonomian dewasa ini, tingkat persaingan di kalangan industri manufaktur semakin meningkat. Untuk meningkatkan persaingan di kalangan industri dibutuhkan suatu proses produksi yang berjalan lancar dan kontinu. Untuk itu, perusahaan menuntut agar peralatan proses produksinya harus tetap dalam kondisi baik. Agar dapat memenuhi hal tersebut, maka
diperlukan suatu kegiatan perawatan pada mesin-mesin produksi agar dapat menjaga performansi dan availabilitas mesin. Kegiatan perawatan yang dimaksud disini adalah perawatan pencegahan yang dilakukan terhadap komponen mesin yang dapat di-repair sesuai dengan model Smith dan Dekker yang menggabungkan perawatan pencegahan dan availabilitas, sehingga PT. Laju Abadi dapat menerapkan umur penggantian komponen dan jumlah komponen cadangan yang harus disediakan agar availabilitas dari mesin-mesin produksinya selalu terjaga dengan biaya yang minimum. Model Smith dan Dekker membandingkan rata-rata expected cost untuk jangka waktu yang panjang yang terjadi akibat uptime dan downtime dari suatu sistem untuk menentukan jumlah komponen cadangan yang optimal. Untuk melakukan pengolahan data dengan metode ini, pertama kali harus dilakukan uji hipotesis untuk mengetahui apakah data waktu antar kerusakan berdistribusi Wei bull, yang nantinya parameter dari distribusi Weibull tersebut akan diestimasi untuk digunakan pada metode Smith dan Dekker. Selain itu, data-data lain seperti biaya dan waktu perawatan juga ditentukan dari PT. Laju Abadi. Model Smith dan Dekker membandingkan hasil dari tiga pendekatan yang nantinya dipakai sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan umur komponen dan jumlah komponen cadangan yang optimal. Data waktu antar kerusakan untuk setiap komponen yang diteliti mengikuti distribusi Weibull dua parameter dengan laju kerusakan meningkat terhadap waktu. Berdasarkan penerapan model Smith dan Dekker pada komponen mesin extruder di PT. Laju Abadi akan dihasilkan jadwal perawatan pencegahan untuk setiap komponen dan jumlah komponen cadangan yang harus disediakan untuk screw-barrel enam buah, dinamo lima buah, dan inventer lima buah agar dapat mempertahankan availabilitas sistem dengan biaya minimum. Model Smith dan Dekker ini memberikan perkiraan uptime dan downtime sistem, sehingga diperoleh rata-rata expected cost untuk jangka waktu panjang.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp19569 | DIG - FTI | Skripsi | TI SOE p/05 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain