Computer File
Penerapan konsep modularisasi dalam perancangan produk mouse komputer berdasarkan kriteria desain ramah lingkungan
Dalam dunia industri, perusahaan-perusahaan khususnya perusahaan
manufaktur dituntut untuk merencanakan dan merancang produk yang memiliki daya saing di pasaran. Hal ini disebabkan karena semakin banyaknya produk-produk yang serupa yang menawarkan kelebihan-kelebihan tertentu. Namun dalam perancangan produk yang dapat bersaing tersebut, perusahaan harus juga memperhatikan banyak faktor lain. Salah satunya adalah faktor ramah lingkungan. Masyarakat kini makin meningkat kesadarannya tentang kelestarian lingkungan, sehingga mereka menuntut produk barang yang ramah lingkungan. Peraturan pemerintah juga mengharuskan perusahaan untuk mengembangkan produk yang memperhatikan dampak yang ditimbulkannya terhadap kerusakan lingkungan. Dilihat dari strategi perusahaan, perusahaan tersebut juga
mempunyai keinginan berkompetisi untuk menjadi pemimpin dari industri yang memperhatikan masalah-masalah lingkungan. Beberapa faktor tersebut menuntut perusahaan untuk melakukan apa yang disebut dengan perancangan produk yang ramah lingkungan. Pada penelitian ini, luntutan produk ramah lingkungan tersebut akan diterapkan dengan konsep modularisasi (perancangan modular). Produk modular merupakan produk yang terdiri dari modul-modul yang dapat diproduksi, dirakit
dan diperbaiki secara terpisah (Gu & Sosale, 1999). Modularisasi pada dasarnya akan mengelompokkan komponen-komponen suatu produk menjadi beberapa modul yang terpisah berdasarkan pada kriteria-kriteria tertentu. Produk yang akan digunakan sebagal penelitian adalah mouse komputer jenis optik dan jenis standar yang mempunyai komponen-komponen yang dapat dipisahkan satu sama lain. Sebagai dasar dalam perancangan modular akan digunakan kriteria-kriteria produk yang ramah lingkungan. Dengan kriteria ramah lingkungan tersebut diharapkan dapat dihasilkan beberapa alternatif modul (pengelompokkan komponen-komponen mouse komputer) untuk diperhatikan dalam perancangan berikutnya. Dengan 2 metode clustering yaitu hierarchical clustering algorithm (HCA) dan quadratic programming model (QPM), komponen-komponen mouse akan dikelompokkan menjadi beberapa modul terpisah. Untuk mouse jenis standar diperoleh pengelompokkan komponen dengan jumlah 4 dan 5 modul dan untuk mouse jenis optik diperoleh pengelompokkan komponen dengan jumlah 3 modul. Berdasarkan modul-modul yang terbentuk tersebut dan kriteria desain ramah lingkungan diberikan beberapa usulim rancangan untuk kedua jenis mouse tersebut.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp19608 | DIG - FTI | Skripsi | TI EFF p/05 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain