Computer File
Penilaian jabatan menggunakan point system dengan mempertimbangkan hasil pengukuran beban kerja mental untuk perancangan usulan tunjangan karyawan : studi kasus di Tata Usaha Fakultas Teknologi Industri Universitas Katolik Parahyangan
Sumber daya manusia dalam suatu perusahaan merupakan elemen yang terpenting dan harus diperhatikan karena menentukan keberhasilan tujuan yang ingin dicapai perusahaan. Pada sistem kerja Tata Usaha Fakultas Teknologi Industri Universitas Katolik Parahyangan (TU FTI Unpar), aktivitas mental akan memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap beban kerja karyawan TU
tersebut dibandingkan dengan aktivitas fisik. Hal ini menentukan beban kerja yang dialami oleh pekerja yang bersangkutan. Umumnya, perusahaan melakukan penilaian jabatan yang hanya terfokus pada jabatannya saja, dengan memperhatikan faktor-faktor manajerial seperti kompetensi, kecakapan, dan tanggung jawab. Faktor-faktor ergonomi seperti usaha kerja dan lingkungan kerja seringkali dianggap sebagai faktor yang tidak perlu mendapat perhatian khusus. Faktor usaha kerja sendiri terdiri dari usaha fisik dan usaha mental. Dalam penelitian ini, penilaian jabatan dilakukan dengan memperhatikan suatu faktor yang mewakili keadaan manusia sebagai pekerja, yaitu beban kerja mental. Pengukuran beban kerja mental dilakukan dengan metode NASA-TLX yang mempertimbangkan enam faktor yang mempengaruhi beban kerja mental, yaitu tuntutan mental (mental demand), tuntutan fisik (physical demand), tuntutan waktu (temporal demand), usaha (effort), frustasi (frustation level), dan performansi (performance). Pengukuran dilakukan dengan memberikan kuesioner langsung pada karyawan TU, untuk memperoleh nilai bobot (weight) dan tingkatan (magnitude) dari enam faktor tersebut, yang kemudian digunakan untuk menghitung nilai WWL (Weighted Workload). Nilai beban kerja mental yang diperoleh digunakan sebagai salah satu faktor kritis dalam penilaian jabatan. Penilaian jabatan dilakukan dengan metode point system, sehingga analisis faktornya akan lebih detil. Dengan mempertimbangkan beban kerja mental karyawan dalam analisis dan penilaian jabatan serta menggabungkannya dengan faktor-faktor manajerial maka hasil dari penilaian jabatan ini akan dapat menghasilkan nilai jabatan yang relevan. Hasil penelitian ini akan memberikan gambaran beban kerja mental karyawan TU FTI, serta Nilai Relatif Jabatan (NRJ) untuk setiap jabatan yang ada. Perancangan tunjangan karyawan dilakukan berdasarkan NRJ yang tentunya juga mempertimbangkan beban kerja mental masing-masing karyawan. Dengan demikian, perancangan usulan tunjangan karyawan akan sesuai dengan nilai jabatan dan beban kerja yang dialaminya.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp19737 | DIG - FTI | Skripsi | TI EVE p/05 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain