Computer File
Analisis dan perancangan stasiun kerja dan ruang kelas komputer yang ergonomis untuk siswa sekolah dasar : studi kasus di SDK Bina Bakti
Ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin berkembang pada saat ini menuntut dunia pendidikan untuk memperbaiki kualitasnya. Peningkatan kualitas dari dunia pendidikan dapat terlihat dari gencarnya sekolah-sekolah yang mengadakan program pendidikan yang lengkap dan berkualitas. Saat ini banyak sekolah yang memberikan pelajaran komputer sebagai mata pelajaran wajib. Selain itu, pelajaran komputer sudah diajarkan kepada siswa tingkat kanak-kanak dan juga tingkat sekolah dasar. Akan tetapi, masih ada sekolah yang tidak memperhatikan kesesuaian peralatan komputer serta objek fisik seperti meja dan kursi komputer yang digunakan oleh siswa taman kanak-kanak dan sekolah dasar. Masalah yang akan diselesaikan pada penelitian ini adalah mengurangi postur tubuh yang tidak benar dan mengurangi keluhan para siswa pada saat mengikuti pelajaran komputer. Untuk mengatasi masalah tersebut, dilakukan
perancangan stasiun kerja komputer yang memperhatikan prinsip ergonomi. Penelitian dilakukan pada siswa sekolah dasar kelas 1 sampai kelas 5 program Malius di SDK Bina Bakti. Kondisi stasiun kerja komputer di SDK Bina Bakti tidak memadai apabila digunakan oleh siswa kelas 1 sampai kelas 5. Hal terse but dapat diketahui dari pengumpulan data. Pengumpulan data dilakukan secara langsung terhadap siswa, yang meliputi pengambilan data antropometri dan wawancara untuk mengetahui keluhan yang dialami para siswa. Data yang telah terkumpul digunakan sebagai input perancangan stasiun kerja komputer. Perancangan yang dilakukan meliputi perancangan meja, kursi, footrest, keyboard, mouse, pencahayaan, dan tata letak meja serta kursi yang ada dalam ruangan. Untuk mengatasi variasi ukuran tubuh dari siswa kelas 1 sampai kelas 5, meja dan kursi dirancang dengan menggunakan peralatan yang dapat disesuaikan dengan menggunakan sistem hidraulik. Meja dirancang dengan 2 alternatif, dimana pada alternatif 1, bagian meja keyboard mempunyai ketinggian yang dapat disesuaikan. Sedangkan pada alternatif 2, meja mempunyai ketinggian yang tetap dan mempunyai tempat peletakan monitor di bawah permukaan meja. Dari hasil perbandingan antara alternatif 1 dan 2, didapatkan bahwa meja alternatif 2 adalah yang terpilih, karena sesuai dengan kebutuhan para siswa. Kursi dan sandaran kaki yang dirancang mempunyai ketinggian yang dapat disesuaikan. Masalah pencahayaan pada saat ini diatasi dengan menambahkan jumlah lampu agar tingkat pencahayaan di ruang tersebut memenuhi standar pencahayaan untuk stasiun kerja komputer. Selain itu, dilakukan peletakan ulang terhadap posisi lampu agar lampu tidak menimbulkan kesilauan bagi mata dan layar monitor. Peralatan VDT seperti keyboard dan mouse dilakukan perancangan ulang dari segi dimensinya. Peletakan meja dan kursi dirancang ulang agar jarak antara meja dengan meja di baris berikutnya tidak terlalu semprt, serta diusulkan digunakannya pintu geser untuk menghemat ruangan. Pengetahuan tentang ergonomi khususnya tentang postur tubuh yang benar dalam menggunakan peralatan komputer sebaiknya diberikan kepada para guru, yang kemudian diajarkan kepada para murid. Peran guru sangat dibutuhkan untuk mengawasi siswa dalam mengikuti pelajaran komputer. Akhirnya, diperoleh hasil perancangan yang sesuai dengan data antropometri siswa dan sesuai dengan rekomendasi para ahli yang telah melakukan penelitian sebelumnya.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp19741 | DIG - FTI | Skripsi | TI SAN a/05 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain