Computer File
Studi tentang penanganan produk lemari es berdasarkan inverse manufacturing dan zero emission
Saat ini produk alat-alat rumah tangga sudah menjadi kebutuhan yang
sangat penting bagi masyarakat karena fungsinya yang sangat membantu. Salah satu produk alat rumah tangga tersebut adalah lemari es yang berfungsi untuk menyimpan makanan lebih lama karena dapat memperiambat aktivitas bakteri yang dapat membusukkan makanan. Umur pemakaian lemari es tergantung oleh beberapa hal diantaranya cara pemakaian dan pemeliharaan produk tersebut. Setelah waktu tertentu, lemari es akan menjadi benda yang tidak dipakai lagi karena sudah ada penggantinya dalam versi terbaru atau karena rusak. Jika sudah demikian, barang tersebut menjadi rongsokan dan kadang kala mengalami kesulitan untuk membuangnya. Banyak masalah yang akan ditimbulkan jika lemari es sudah tidak dipakai lagi. Tanpa penanganan yang baik, sampah dari lemari es akan terus menumpuk. Selain sampah yang akan menumpuk, akan ada bahaya lainnya yang merugikan manusia. Untuk mengatasi masalah di atas, maka yang perlu dilakukan adalah melakukan analisis dampak lingkungan dari komponen-komponen lemari es, menyusun langkah-Iangkah yang diperlukan untuk dapat menerapkan inverse manufacturing dan zero emission, menyusun cara penanganan lemari es yang sudah tidak terpakai agar dapat memenuhi tujuan inverse manufacturing dan zero emission, dan menyusun siklus hidup prod uk lemari es di Indonesia. Untuk mengurangi sampah lemari es dan meminimasi dampak Inegatif yang ditimbulkan oleh sampah lemari es periu dilakukan penangan khusus. Inverse manufacturing dan zero emission merupakan salah satu metode untuk
mengurangi sampah produk-produk elektrik. Tujuan inverse manufacturing
adalah membuat produk yang dapat meminimasi dampak ling kung an
(environmental impacf) dengan cara menggunakan kembali komponen yang
telah digunakan dan telah diperbaiki, sedangkan tujuan zero emission adalah mengurangi sampah yangdibuang dengan mengubah komponen yang tidak bisa dipakai lagi menjadi bahan dasar baru (raw material).
Pada negara maju, penerapan inverse manufacturing dan zero emission
dilakukan oleh produsen barang elektrik tersebut dengan cara sampah produk elektrik akan dikumpulkan dan dikembalikan kepada produsen. Sedangkan di Indonesia inverse manufacturing dan zero emission belum dilakukan oleh produsen. Rencana penanganan lemari es yang dibuat melibatkan beberapa pihak, diantaranya adalah bengkel perbaikan, penjual barang bekas, industri daur ulang, dan yang lainnya. Dari rencana yang dibuat, diharapkan sampah yang dihasilkan dari lemari es dapat dikurangi.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp19771 | DIG - FTI | Skripsi | TI ANG s/05 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain