Computer File
Perancangan stasiun kerja poles untuk meminimasi jumlah skrap emas yang terbuang dan sesuai dengan aspek ergonomi : studi kasus di PT. BDG
Skrap adalah sisa hasil produksi yang merupakan hasil sampingan dari
suatu proses produksi. Pada umumnya, skrap memiliki nilai jual yang rendah atau bahkan tidak sama sekali, dimana skrap yang merupakan efek samping dari suatu proses produksi hanya mengotori lantai produksi perusahaan yang bersangkutan serta dapat membahayakan kesehatan orang-orang di sekitarnya. Namun, tidak demikian halnya dengan skrap hasil proses pengolahan emas.
Pada industri pembuatan perhiasan, skrap yang berupa emas masih
memiliki nilai jual yang tinggi. Pengumpulan kembali skrap emas dapat
meningkatkan keuntungan perusahaan yang bersangkutan, karena sebagian dari dana yang dikeluarkannya terdapat pada skrap yang dihasilkannya. Oleh karena itu, perusahaan yang bersangkutan perlu memperhatikan keberadaan skrap yang dihasilkannya.
Pada PT. Bdg, performansi proses pengumpulan skrap emas masih kurang, dilihat dari jumlah skrap emas yang terbuang. Oleh karena itu penelitian akan dilakukan pada lantai produksi PT. Bdg sebagai salah satu perusahaan pembuatan perhiasan. Penelitian akan difokuskan pada salah satu stasiun kerja PT. Bdg, yaitu stasiun kerja poles, dimana jenis skrap yang dihasilkan oleh stasiun kerja ini merupakan salah satu jenis skrap yang paling sulit dikumpulkan.
Secara garis besar, penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahap
sebagai berikut. Pertama, penelitian dimulai dengan melakukan studi
pendahuluan, termasuk di dalamnya menganalisis keadaan stasiun kerja poles PT. Bdg saat ini dan pengumpulan berbagai informasi. Kedua, penelitian dilanjutkan dengan pengumpulan dan pengolahan data, serta tahap penyusunan konsep. Ketiga, penelitian diakhiri dengan perancangan stasiun kerja usulan dan pembuatan kesimpulan dengan berdasarkan hasil-hasil yang diperoleh selama penelitian dilakukan.
Hasil akhir dari penelitian ini adalah rancangan stasiun kerja poles yang sesuai bagi PT. Bdg yang dapat meminimasi jumlah skrap yang terbuang. Selain untuk meminimasi jumlah skrap emas yang terbuang, perancangan polishing workstation juga dilakukan untuk menyesuaikannya dengan faktor-faktor ergonomis. Hal ini dilakukan mengingat aspek ergonomi telah terbukti di berbagai belahan dunia dapat meningkatkan performansi kerja operator dan mengurangi resiko terjadinya cedera dan kecelakaan kerja.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp19823 | DIG - FTI | Skripsi | TI PUT p/07 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain