Computer File
Penerapan metode DMAIC - six sigma untuk mengurangi jumlah cacat produk handuk di CV. Vhileo
Persaingan dunia industri saat ini semakin kompetitif, akibatnya setiap perusahaan manufaktur harus terus berusaha mempertahankan dan meningkatkan eksistensi produknya di pasaran. Tiga aspek penting dalam bidang manufaktur yang berkaitan dengan eksistensi produk adalah quality, cost, dan
delivery. Fokus pada penelitian ini adalah aspek kualitas. Perusahaan harus memiliki keunggulan dalam aspek kualitas prod uk, agar produk yang dihasilkan dapat bersaing dan memiliki keunggulan yang kompetitif. CV. VHILEO merupakan perusahaan yang memproduksi handuk. Kualitas produk menjadi prioritas utama yang harus diperhatikan oleh CV. VHILEO, sebab kualitas produk yang baik dapat meningkatkan kepercayaan
customer dan mendukung eksistensi perusahaan. Kualitas handuk yang dihasilkan di CV. VHILEO terdiri atas 3 tingkatan,
yaitu: grade A, grade S, dan grade C. Handuk grade S dan C yang dihasilkan dapat merugikan perusahaan baik dari segi biaya, waktu, dan bahan baku. Saat ini, CV. VHILEO sedang menghadapi masalah cacat produk (handuk grade S dan C) yang relatif tinggi, yaitu sebesar 3.151 % dari total handuk yang
diproduksi. Serdasarkan kenyataan tingginya persentase cacat, dipertukan adanya perbaikan dan perancangan proses untuk meningkatkan kualitas produk handuk tersebut. CV. VHILEO diusulkan untuk melakukan perbaikan kualitas dengan
menerapkan metode Six Sigma DMAIC agar dapat mengetahui faktor-faktor apa saja yang menyebabkan timbulnya cacat dan berupaya untuk melakukan perbaikan serta mengontrol kualitas produk yang dihasilkan. Selain itu, manfaat dari Six Sigma DMAIC adalah menghasilkan sukses berkelanjutan, mengatur
tujuan kine~a bagi setiap orang, memperkuat nilai kepada pelanggan, mempercepat tingkat perbaikan, dan melakukan perubahan strategis. Tindakan perbaikan dapat ditentukan berdasarkan urutan prioritas masalah. Dalam penelitian ini, usulan tindakan perbaikan ditujukan terhadap akar-akar penyebab permasalahan pada proses di mesin weaving dan mesin
shering. Penerapan usulan perbaikan pada proses di mesin weaving dan mesin shering menghasilkan persentase cacat sebesar 2.25% dari total produksi.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp19878 | DIG - FTI | Skripsi | TI SUR p/06 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain