Computer File
Penentuan level faktor produksi dan komposisi bahan produk klin furniture menggunakan response surface methodology
Kebutuhan masyarakat dan industri akan produk-produk keramik
berkualitas di negara berkembang selalu meningkat dari tahun ke tahun. Salah
satu produk keramik yang banyak digunakan dalam industri keramik adalah kiln
furniture, yaitu material refraktori (material tahan panas) yang digunakan dalam
tungku pembakaran produk-produk keramik. Rendahnya kualitas kiln furniture
lokal menyebabkan mayoritas industri besar dalam negeri selalu menggunakan
produk impor walaupun harganya mahal.
Permasalahan utama pada produk kiln furniture adalah rendahnya daya
tahan kejut suhu yang berkorespondensi erat dengan umur pakai kiln furniture.
Untuk produk impor, kiln furniture akan mulai mengalami keretakan berarti dan
tidak dapat digunakan lagi setelah 19-21 kali siklus pemakaian. Sementara
produk lokal sejenis hanya mampu mencapai 5-6 kali siklus pemakaian. Untuk
itu, perlu dilakukan penelitian mengenai faktor-faktor yang berpengaruh dalam
mempengaruhi ketahanan kejut suhu dari kiln furniture. Tujuannya adalah untuk
menentukan kombinasi level faktor yang dapat menghasilkan ketahanan kejut
suhu maksimal.
Metode yang digunakan adalah Response Surface Methodology. Pada
prinsipnya, metode ini merupakan metode optimasi respon yang terdiri dari tiga
tahap. Tahap pertama adalah Screening Experiment, yaitu penentuan faktorfaldor
berpengaruh. Fase kedua adalah Steepest Ascent Methods, yaitu
penentuan arah pergeseran level faktor yang dapat meningkatkan respon. Fase
terakhir adalah Methods of Local Exploration, dimana hubungan matematika
yang antara sekumpulan variabel (faktor dan interaksi faktor signifikan) dengan
vanabel respon dimodelkan dan dianalisis dengan tujuan untuk mencan lokasi
titik stasionernya (maksimum).
Hasil penelitian yang dilakukan berupa penugasan faktor-faktor
berpengaruh pada level-level yang menghasilkan nilai respon maksimal. Faktor
yang diidentifikasi adalah komposisi butir grog, tekanan pembentukan dan
temperatur pembakaran. Penugasan untuk tiap faktornya adalah temperatur
pembakaran pada 1415 derajat C, komposisi butir grog (halus : kasar = 52: 48)%, dan
tekanan pembentukan pada 95 kgf/cm2.
Implementasi terhadap parameter proses produksi dan komposisi bahan
yang baru menghasilkan peningkatan signifikan terhadap nilai rata-rata umur
pakai kI7n furniture, yaitu dan kondisi awal 5-6 siklus (55jam) pemakaian
meningkat menjadi 17-18 siklus pemakaian (173,5jam). Dan hasil ini dapat
disimpulkan bahwa parameter proses produksi dan komposisi bahan usulan
dapat meningkatkan umur pakai produk secara efektif.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp19917 | DIG - FTI | Skripsi | TI SET p/06 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain