Computer File
Penerapan structural equation modeling dalam pengembangan model keputusan pembelian Mizone di Bandung
Dalam tiga tahun terakhir ini muncul tren air minum olahan baru di Indonesia yaitu minuman isotonik. Para pemain di bisnis ini berupaya menggeser masyarakat menuju paradigma baru, yaitu bahwa air sehat adalah air yang mengandung cukup oksigen dan dapat mengganti ion-ion tubuh yang hilang. Produsen selalu berupaya menciptakan produk-produk baru dan melakukan inovasi untuk merebut perhatian konsumen, dengan tujuan agar produk yang mereka tawarkan unik di mata konsumen. Salah satunya PT. Tirta Investama yang mengembangkan produknya yang dikenal dengan merek MIZONE. Permasalahan utama pada kategori minuman isotonik ini adalah banyaknya pesaing-pesaing baru yang memasuki pasar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Structural Equation Modeling (Model Persamaan Stuktural), yaitu dengan confirmatory analysis. Pada awal penelitian telah dirancang model penelitian awal terlebih dahulu. Setiap hubungan yang digambarkan dalam model penelitian awal berdasarkan pada referensi yang ada. Pada model penelitian awal terdapat enam variabel bebas, yaitu variabel Produk, Harga, Tempat (saluran pemasaran), Promosi, Tingkat Aktivitas Fisik, dan Rekomendasi. Keenam variabel bebas tersebut digambarkan memiliki hubungan kausal (hubungan satu arah) terhadap variabel terikat Keputusan Pembelian MIZONE. Kemudian terdapat juga hubungan korelasional antar variabel bebas, yaitu hubungan antara variabel Produk dan variabel Harga, hubungan antara variabel Promosi dan Tempat, serta hubungan antara variabel Tempat dan Tingkat Aktivitas Fisik. Selanjutnya dilakukan perhitungan untuk menguji semua hubungan yang telah digambarkan dan dari hasil perhitungan dapat ditentukan hubungan-hubungan yang signifikan dan yang tidak signifikan. Penelitian ini menghasilkan
output berupa model keputusan pembelian MIZONE akhir yang telah direvisi. Pada model penelitian akhir yang telah direvisi, diketahui bahwa variabel-variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel Keputusan Pembelian adalah variabel Produk, Harga, Tempat, Promosi, dan Tingkat Aktivitas Fisik (dalam tingkat signifikansi 5%). Ketiga hipotesa mengenai hubungan korelasional yang ditentukan pada model penelitian awal terbukti benar pada tingkat signifikansi 5%. Variabel yang tidak dimasukkan ke dalam model revisi adalah
variabel Rekomendasi yang tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap
Keputusan Pembelian.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp20012 | DIG - FTI | Skripsi | TI NOV p/07 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain