Computer File
Pengukuran dan analisis beban kerja mental perawat dengan menggunakan metode MCH dan NASA-TLX : studi kasus di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
Seiring dengan meningkatnya tingkat pendidikan masyarakat, kesadaran
dan kebutuhan akan pelayanan kesehatan yang bermutu juga meningkat.
Peningkatan kebutuhan masyarakat akan layanan RS tercermin dari tingginya
pertumbuhan jumlah RS di Indonesia. Peningkatan jumlah RS menimbulkan
persaingan yang ketal antar RS. Dengan demikian pihak RS dituntut untuk selalu
dapat menjaga kepercayaan konsumen dengan memberikan kualitas pelayanan
kesehatan yang lebih baik.
Salah satu permasalahan yang sering muncul di suatu rumah sakit adalah
beban kerja perawat yang tidak seimbang. Kompleksnya pekerjaan perawat
mengakibatkan kesulitan dalam menentukan besarnya beban kerja yang dialami
karyawan. Ini sangat berisiko bagi kualitas pelayanan yang diberikan oleh
perawat karena apabila beban kerja tinggi maka ketelitian dan keamanan kerja
akan menurun.
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur beban kerja mental perawat
NICU (Neonatal Intensive Care Unit) dan PICU (Pediatric Intensive Care Unit) di
RSUP. Dr. Hasan Sadikin dengan menggunakan metode pengukuran subyektif.
Metode pengukuran subyektif yang digunakan adalah MCH (Modified Cooper
Harper) dan NASA TLX (National Aviation and Space Authority Task Load
Index). Pada penelitian ini juga ingin diketahui korelasi hasil pengukuran beban
kerja mental antara kedua metode tersebut.
Metode MCH merupakan metode pengukuran beban kerja mental hasil
modifikasi Wierwille dan Casali pada metode Cooper-Harper. Metode ini
merupakan proses pengambilan keputusan secara berurutan (decision tree),
yang hasil akhirnya berupa nilai yang menunjukkan tingkat beban kerja mental
yang dialami. Metode NASA TLX merupakan metode pengukuran yang
mempertimbangkan bobot (weight) dan peringkat (rating) dari enam faktor beban
kerja mental. Keenam faktor tersebut adalah tuntutan mental (mental demand),
tuntutan fisik (physical demand), tuntutan waktu (temporal demand), usaha
(effort), tingkat frustrasi, (frustration level) dan pertormansi (performance).
Pengolahan data menunjukkan bahwa beban kerja mental yang dialami
perawat NICU dan PICU tinggi. Beban kerja yang tinggi dapat mengakibatkan
penurunan kinerja karyawan dan peningkatan jumlah kesalahan. Dari hasil
tersebut kemudian diberikan usulan yang bertujuan untuk mengurangi beban
kerja perawat. Dengan demikian diharapkan dapat meningkatkan kinerja
perawat.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp20067 | DIG - FTI | Skripsi | TI ADH p/08 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain