Computer File
Penerapan DMAIC six sigma untuk mengurangi jumlah cacat pada produk tensioner rantai motor trail : studi kasus pada CV. Sama Jaya
Persaingan bisnis diantara pelaku usaha sejenis di Indonesia yang semakin ketat secara tidak langsung telah memaksa pelaku ekonomi untuk memperhatikan kualitas hasil produksinya sebagai hal yang utama. Tak bisa dipungkiri bahwa kualitas merupakan salah satu senjata ampuh untuk menahan gempuran dari pelaku ekonomi sejenis selain dengan mengunakan strategi perang harga, yang tentu pada akhirnya hanya akan merugikan konsumen dari segi kualitas. CV. Sama Jaya merupakan salah suatu perusahaan yang bergerak dibidang produksi produk dengan menggunakan metode plastic injection molding yang berlokasi di Bandung.
Mengingat ketatnya persaingan dibidang produksi dengan bahan dasar plastik, maka CV. Sama Jaya dituntut untuk menghasilkan produk dengan kualitas serta pelayanan yang terbaik bagi konsumen dan harga yang dapat bersaing. Berdasarkan data cacat yang dimiliki, diketahui bahwa produk tensioner rantai motor trail merupakan salah satu produk yang cukup banyak dipesan oleh konsumen namun memiliki proporsi cacat sebesar 18.72%. Meskipun proporsi jumlah cacatnya hanya berada pada urutan kedua terbesar, akan tetapi hal tersebut sudah menjadi sesuatu yang berarti bagi perusahaan. Khususnya karena produk tersebut memiliki bentuk dimensi yang cukup besar, memiliki bentuk yang cukup rumit, dan yang paling penting memiliki harga produksi per unitnya paling mahal diantara produk-produk lainnya.
Penelitian ini dilakukan guna mengidentifikasi penyebab munculnya cacat pada produk tensioner rantai motor trail dan juga mencari cara untuk memperbaikinya. Metodologi DMAIC (Define-Measure-Analyze-Improve-Control) Six Sigma dirasakan tepat untuk diterapkan pada perusahaan. Hal tersebut dikarenakan tahapan-tahapan yang ada secara sistematis dapat mengidentifikasi dan memperbaiki jumlah produk cacat yang muncul dengan bantuan alat bantu yang terintergrasi di dalamnya. Alat bantu yang digunakan dalam penelitian ini dalam upaya melakukan peningkatan kualitas produksi perusahaan adalah dengan melakukan perancangan eksperimen secara full factorial terhadap parameter produksi yang merupakan faktor produksi terkendali (controllable factor).
Berdasarkan hasil perancangan ekseperimen secara full factorial yang dilakukan pada tahapan improve, maka diketahui parameter produksi terbaik untuk memproduksi produk tensioner rantai motor trail adalah melting point pada temperatur 1800C, pressure duration selama 90 detik, dan holding time selama 60 detik. Kemudian dengan melakukan penerapan sistem usulan pada tahapan control diperoleh peningkatan kualitas perusahaan dalam memproduksi produk tensioner rantai motor trail dari yang semula hanya sebesar 3.21s menjadi 3.84s atau terjadi peningkatan sebesar 0.63s.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp20090 | DIG - FTI | Skripsi | TI KOS p/09 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain