Computer File
Pemodelan area trimming dengan menggunakan konsep Holonic Manufacturing System : studi kasus di PT Krama Yudha Ratu Motor
Dalam perkembangannya, lndustri manufaktur pada masa sekarang lnl
menghadapl perubahan secara bertahap dari supplier's market menjadi
customer's market. Konsumer merupakan penentu dari arah perkembangan
lndustri. Konsumer mendorong industri manufaktur untuk mengarah pada proses
produksi yang menghasilkan jumlah produk sedikit diimbangi dengan variasl
produk yang semakin banyak, namun tetap memiliki harga yang murah serta
kualitas yang tinggi. Hal ini menimbulkan adanya perkembangan produk yang
semakin kompleks dengan berkembangnya beragam feature dan varian,
perubahan produk yang semakin cepat akibat adanya reduced product lifecycles,
semakin cepatnya waktu produk diterima pasar akibat pengurangan timeto-
market, volatile output dalam hal jumlah produk dan varian, dan pengurangan
investasi per produk. Dampak dari perkembangan ini adalah semakin
meningkatnya kompleksitas dan kebutuhan untuk merespon perubahan demand
yang bersifat kontinu dengan pengeluaran biaya seminimal mungkin. Untuk
menghadapi perkembangan dan tuntutan pasar, industri manufaktur perlu
melakukan perbaikan sistem secara secara kontinu agar dapat memenuhi
demand konsumer.
Holonic Manufacturing System (HMS) merupakan salah satu konsep
sistem manufaktur yang dapat digunakan dalam menghadapi perkembangan
pasar tersebut. Dalam Holonic Manufacturing System dilakukan pendistribusian
tugas dan pemberian otonomi pada masing-masing elemen (holon). Holen dalam
produksi bersifat mandiri namun tetap terintegrasi secara keseluruhan. Dalam
masing-masing holon dilakukan perencanaan. pengendalian, dan pengambilan
keputusan produksi secara otonom. Untuk mengatur agar tidak terjadi konflik
dalam penjadwalan dari masing-masing holon maka diperlukan adanya
koordinasi antar holon. Adanya otonomi dari masing-masing holon tersebut maka
proses pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan cepat dan sistem dapat
berjalan dengan fleksibel sesuai dengan situasi real-time yang terjadi dalam
produksi.
Proses trimming merupakan salah satu aktivitas yang terdapat dalam
proses manufaktur. Pada proses trimming dilakukan penggabungan komponenkomponen
produk menjadi produk akhir. Dalam satu trimming line, terdapat
beberapa stasiun kerja. dimana didalam stasiun kerja tersebut terbagi lagi ke
dalam pengerjaan beberapa proses produksi oleh operator dengan
menggunakan jenis-jenis mesin tertentu. Pemodelan area trimming dengan
menggunakan HMS dapat memperbaiki aliran infromasi dalam proses produksi.
Adanya pengelompokkan kelas dan atribut membuat sistematika aliran informasi
tergambarkan dengan lebih jelas dan terstruktur. Dengan adanya pemodelan,
informasi produk dapat ditelusuri dengan mudah. Pemodelan dalam bentuk holon
membuat sistem produksi fleksibel. Penerapan Holonic Manufacturing System
memungkinkan adanya holon baru untuk masuk dalam sistem tanpa perlu
adanya perubahan sistem secara besar-besaran. Fleksibilitas dapat dilihat pada
penerapan algoritma yang terdapat pada holon. Dengan menerapkan konsep
HMS maka dapat dilakukan penjadwalan trimming line yang fleksibel sesuai
dengan jenis dan jumlah produk yang diinginkan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp20128 | DIG - FTI | Skripsi | TI MIR p/08 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain