Computer File
Pemilihan supplier komputer menggunakan kombinasi metode analytical hierarchy process dan grey relational analysis : studi kasus pada Universias X
Pemilihan supplier terbaik selalu menjadi keputusan yang sulit bagi
beberapa perusahaan karena perlu mempertimbangkan begitu banyak kriteria
yang terlibat di dalamnya. Pemikiran yang tepat dan sistematis sangat
dibutuhkan agar hasil dari keputusan yang dipilih merupakan keputusan yang
terbaik dan tidak merugikan perusahaan. Hal ini pula yang dirasakan oleh bagian
pembelian dari biro keuangan, Universitas X yang mengurus masalah tender
pembelian komputer untuk memenuhi kebutuhan yang diperlukan oleh masingmasing
fakultas. Masalah yang sering dihadapi oleh bagian pembelian yaitu
adanya ketidakpuasan terhadap supplier yang terpilih karena rendahnya tingkat
kinerja dan kualitas barang dari supplier. Masalah tersebut bisa saja muncul
karena selama ini cara pengambilan keputusan yang dilakukan oleh bagian
pembelian hanya melihat harga terendah saja, tanpa mempertimbangkan kriteria kriteria
lain yang mungkin saja berpengaruh di dalam keputusan tersebut.
Penelitian ini menggunakan kombinasi metode Analytical Hierarchy
Process (AHP) dan Grey Relational Analysis (GRA) untuk pemilihan supplier
terbaik. Analytic Hierarchy Process (AHP) merupakan suatu model pendekatan
yang memberikan kesempatan bagi setiap individu atau kelompok untuk
membangun gagasan-gagasan atau ide-ide dan mendefinisikan persoalan persoalan
yang ada dengan cara membuat asumsi-asumsi dan selanjutnya
mendapatkan pemecahan yang diinginkannya. Metode AHP digunakan untuk
menggabungkan penilaian dari banyak pengambil keputusan hingga diperoleh
bobot keseluruhan untuk setiap kriteria dan subkriteria yang terlibat di dalam
pemilihan supplier terbaik. Bobot ini nantinya akan digunakan di dalam metode
GRA.
Metode GRA sendiri merupakan metode yang sangat cocok untuk
mengatasi kelemahan AHP yaitu adanya pertimbangan yang berdasarkan intuisi,
pengalaman, dan perasaan. Metode ini dapat menyelesaikan suatu
permasalahan secara kuantitatif walaupun hanya memiliki data yang sedikit,
informasi yang tidak lengkap, dan data yang bervariabilitas besar. Sebelum
melakukan pengolahan data menggunakan metode ini, data yang diperoleh dari
bagian pembelian harus dinormalisasi terlebih dahulu ke dalam tiga situasi
sesuai karakteristiknya yaitu smaller is better, larger is better, dan nominal is
best. Setelah dilakukan normalisasi, langkah selanjutnya adalah menghitung grey
relational coefficient untuk mendapatkan prioritas supplier.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Multimedia adalah pemenang
dari tender ini karena memiliki nilai rangking yang paling besar (0.719) bila
dibandingkan supplier lainnya yaitu Multicom (0.712) dan Sigma Komputer
(0.641 ). Hasil pengolahan data tersebut sudah sesuai dengan kondisi nyatanya.
Selain itu, hasil prioritas supplier dengan menggunakan metode AHP juga
menghasilkan kesimpulan yang sama, yaitu Multimedia sebagai pemenang
tender karena memiliki skor keseluruhan terbesar yaitu 0.366. Namun lebih baik
menggunakan hasil prioritas dari metode GRA karena hasilnya lebih objektif, bila
dibandingkan dengan metode AHP yang pertimbangannya masih bersifat
subjektif.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp20131 | DIG - FTI | Skripsi | TI HAL p/09 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain