Computer File
Pemodelan unit produksi welding di PT Krama Yudha Ratu Motor dengan konsep holonic manufacturing system
Sebagai sebuah perusahaan yang bergerak di bidang otomotif seperti PT.
Krama Yudha Ratu Motor (PT. KRM), kegiatan produksi benar-benar harus
dilakukan dengan baik. Hal ini disebabkan oleh banyaknya produk yang harus
dikerjakan dan terbatasnya sumber daya, seperti: operator, mesin, perkakas,
material, waktu, uang, dan lain-lain. Akan tetapi, beberapa kegiatan produksi
penting pada PT. KRM masih dilakukan dengan cara manual. Dengan kondisi
seperti ini, PT. KRM seringkali menemui kesulitan dalam memenuhi order yang
diterima. Untuk mengatasi kondisi tersebut, saat ini, PT. KRM menyediakan
safety stock yang cukup besar. Tentu saja keadaan ini memakan biaya yang
cukup besar.
Konsep dasar dari Holonic Manufacturing System (HMS) adalah
membuat sebuah sistem produksi ke dalam beberapa holon. Secara sederhana,
holon adalah sebuah bag ian dalam sistem produksi yang memiliki otonomi dalam
pengambilan keputusan dan dapat saling bekerja sama dengan holon lain untuk
menjalankan kegiatan produksi secara kontinu. Setiap holon dapat menyimpan
informasi, memberikan informasi, mengolah informasi, dan dapat juga
menjalankan suatu fungsi tertentu yang diinginkan.
Dalam penelitian kali ini, pada Unit Produksi Welding PT. KRM akan
diterapkan Holonic Manufacturing System. Dengan demikian, akan dilakukan
terlebih dahulu pemodelan Departemen Welding PT. KRM ke dalam beberapa
holon, yaitu: Holon Stasiun Kerja, Holon Operasi, Holon Perkakas, Holon Jadwal
Proses, Holon Lot, Halon Variant, Holon Part, dan Holon AOS (Assembly
Operation Sheet). Dalam beberapa holon tersebut dapat ditambahkan fungsi
untuk menyelesaikan sebagian masalah yang terjadi di Unit Produksi Welding.
Masalah yang akan diselesaikan adalah masalah pembuatan jadwal produksi
dan penentuan jumlah kebutuhan material yang dibutuhkan di setiap stasiun
kerja di Unit Produksi Welding.
Fungsi yang ditambahkan ke dalam pemodelan ini adalah: Fungsi Jadwal
Proses Setiap Stasiun Kerja, Fungsi Penentuan Jumlah Kebutuhan Material di
Setiap Stasiun Kerja, Fungsi Perhitungan Waktu Menunggu, Fungsi Perhitungan
Waktu Idle, Fungsi Penjadwalan Setiap Lot yang Dibutuhkan, dan Fungsi
Rekapitulasi Jadwal Tiap Lot. Dengan pemodelan dan fungsi yang ditambahkan
tersebut, jadwal produksi harian dapat diperoleh. Dengan fungsi-fungsi tersebut,
setiap stasiun kerja dapat mengetahui waktu yang spesifik untuk mengerjakan
suatu lot. Selain itu, jumlah kebutuhan material untuk setiap lot di setiap stasiun
dapat diketahui. Agar dapat proses di sebuah stasiun kerja dapat berjalan
dengan lancar, maka harus diketahui waktu kebutuhan setiap jenis material di
stasiun kerja tersebut. Dengan demikian, Unit Produksi dapat memperhitungkan
waktu dan strategi pengiriman material yang dibutuhkan agar jalannya produksi
di Unit Produksi Welding dapat berjalan dengan lancar.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp20173 | DIG - FTI | Skripsi | TI WIJ p/08 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain