Computer File
Pengendalian persediaan dengan mempertimbangkan keterbatasan biaya pembelian dan tempat : studi kasus pada toko x di Bandung
Persaingan yang cukup ketat dalam berbagai bidang usaha menuntut
masing-masing pengusaha untuk dapat mempertahankan kelangsungan
usahanya. Toko X merupakan salah satu toko yang bergerak dalam bidang
usaha pengadaan kebutuhan-kebutuhan bahan bangunan. Untuk dapat
mempertahankan kelangsungannya Toko X harus dapat menunjukkan
keunggulannya dalam perihal kesediaannya bahan bangunan itu sendiri. Sistem
persediaan awal toko X dinilai kurang baik karena hanya mengandalkan intuisi
dari pemiliknya saja. Sistem persediaan yang kurang baik ini ditandai dengan
timbulnya permasalahan overstock dan stockout. Overstock yang ada akan
mengakibatkan menumpuknya barang didalam gudang sedangkan stockout yang
terjadi akan menimbulkan kerugian bagi pihak toko sendiri karena tidak dapat
memenuhi kebutuhan dari para konsumen.
Toko X menjual berbagai macam bahan bangunan dan dalam penelitian
ini akan dikhususkan pada produk semen. Terdapat tiga buah jenis semen yang
djual oleh toko saat ini yaitu semen Tiga roda, Gresik dan Holcim. Ketiga jenis
semen tergolong dalam jenis produk yang paling banyak diminati atau
fastmoving. Perancangan sistem persediaan yang diusulkan menggunakan
model P(r,t). Pada model ini akan menghasilkan nilai periode pemesanan (T*)
dan inventory maksimum (R*) yang optimum.
Toko X mempunyai dua buah batasan dalam mengatur sistem
persediaannya, yaitu batasan anggaran biaya pembelian dan luas gudang.
Pengedalian persediaan yang akan dilakukan akan memperhitungkan dua buah
batasan yang ada. Perhitungan akan dilakukan dengan melakukan iterasi single
order yang kemudian dilanjutkan dengan iterasi joint order dengan
memperhatikan batasan-batasan yang ada.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai interval
pemesanan (T) optimal untuk ketiga buah jenis semen secara joint order adalah
sebesar 1,43 minggu. Sedangkan untuk inventory maksimum yang
diperbolehkan untuk masing-masing semen adalah 55 sak untuk semen Tiga
roda, 42 sak untuk semen Gresik dan 77 sak untuk semen Holcim. Dengan
usulan sistem persediaan tersebut didapatkan penghematan per tahun sebesar
Rp. 1.209.581,551,-
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp20343 | DIG - FTI | Skripsi | TI SAN p/10 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain