Computer File
Penjadwalan dan analisis finansial Proyek Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap di Nusa Penida, Bali
Kebutuhan akan energi listrik di Indonesia semakin meningkat dari
waktu ke waktu. Tidak hanya di kota besar, namun kota kecil hingga pelosok juga
memerlukan energi listrik untuk kebutuhan sehari-hari atau keperluan usaha.
Pendirian pembangkit tenaga listrik semakin banyak. Dengan demikian perusahaan
jasa konsultan power plant juga semakin menjamur. Untuk menjaga dan
meningkatkan kualitas jasa yang ditawarkan, pihak konsultan dituntut untuk semakin
rinci dalam melakukan pekerjaan perencanaan proyek. Bagian dari perencanaan
proyek yang krusial yaitu penjadwalan dan analisis biaya atau finansial proyek. PT.
Indopower International merupakan salah satu perusahaan konsultan power plant di
Indonesia. Salah satu proyek yang sedang digarap oleh perusahaan adalah proyek
pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Nusa Penida, Bali, milik
Goldrich Inc., perusahaan asal Slovenia. PLTU ini memiliki spesifikasi daya 2x5
MW.
Penjadwalan dan perhitungan biaya proyek yang selama ini diterapkan
oleh perusahaan bersifat deterministik. Pada penelitian ini, digunakan simulasi
durasi proyek dengan mengikuti distribusi triangular. Pada distribusi triangular,
terdapat tiga parameter utama, yaitu parameter pessimistic, most-likely, dan
optimistic. Hasil dari simulasi ini kemudian diolah untuk mengetahui total durasi
proyek. Dari total durasi proyek ini kemudian diolah kembali untuk melakukan
perhitungan biaya dan analisis kelayakan finansial proyek. Perhitungan biaya dan
anal isis kelayakan finansial proyek pada penelitian ini dibagi menjadi perhitungan
pessimistic, normal, dan optimistic.
Hasil dari simulasi durasi proyek dapat digunakan perusahaan untuk
memberikan probabilitas selesainya proyek dalam kurun waktu tertentu, dan juga
probabilitas total biaya proyek dalam kisaran angka tertentu. Hasil perhitungan
kelayakan finansial proyek dengan nilai total biaya tertinggi diperoleh payback
period 7,8987 tahun, net present value sebesar Rp 160.072.373.665,44, IRR
sebesar 22,4340%, dan BCR sebesar 1,3525. Hasil perhitungan kelayakan finansial
proyek dengan nilai rata-rata total biaya diperoleh payback period, 7,4804 tahun, net
present value sebesar Rp Rp 162.696.366.576,87, IRR sebesar 23,1426%, dan
BCR sebesar 1,3592. Hasil perhitungan kelayakan finansial proyek dengan nilai
total biaya' terendah diperoleh payback period 7,1136 tahun, net present value
sebesar Rp 165.093.696.351,53, IRR sebesar 23,8352%, dan BCR sebesar 1,3654.
Dengan diterapkannya proses perhitungan durasi dan analisis kelayakan finansial
seperti ini, maka perusahaan dapat menjelaskan kepada pemilik proyek hasil
perencanaan terbaik dan terburuk dari sudut biaya.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp20356 | DIG - FTI | Skripsi | TI HAG p/12 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain