Computer File
Penerapan metode six sigma dmaic untuk menurunkan jumlah cacat produk celana jeans basic anak : Studi kasus Di PT. X
Perkembangan jaman seperti sekarang ini, tingkat persaingan antar
perusahaan meningkat dan sudah menjadi suatu seleksi alam, bahwa pihak yang
kuatlah yang akan memenangi persaingan tersebut. Cara untuk bertahan serta
memenangi persaingan tersebut adalah dengan cara mempertahankan serta
meningkatkan mutu dari produk yang dihasilkan oleh perusahaan itu sendiri.
Perlu diketahui bahwa semakin maraknya dunia perbisnisan, terutama di bidang
garment tentu menjadi suatu tantangan tersendiri agar dapat mempertahankan
serta meningkatkan mutu dari pakaian jadinya tersebut.
PT. X adalah suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi
pakaian jadi anak-anak. Pakaian anak yang dihasilkan oleh perusahaan ini
didistribusikan baik luar maupun dalam negeri, sehingga tingkat kualitas yang
dimiliki oleh produk-produknya tersebut haruslah baik sehingga tidak
mengecewakan konsumen. Kepercayaan konsumen yang dapat dijaga dengan
baik tentu saja akan mempererat hubungan perusahaan X tersebut dengan para
konsumennya. Konsumen akan menjadi loyal pada perusahaan tersebut, yang
berdampak pada peningkatan ekonomi baik bagi pihak perusahaan maupun
jajaran karyawan dari perusahaan tersebut.
Salah satu cara untuk menjaga kualitas dari produk tersebut adalah
dengan menggunakan metode six sigma, yaitu metode untuk meningkatkan
kualitas yang bersifat continous improvement. Metode six sigma DMAIC yang
digunakan pada tugas akhir ini diharapkan dapat membantu perusahaan dalam
mengurangi jumlah cacat hingga mencapai zero defect. Terdapat lima tahap
yang dibutuhkan dalam menjalankan metode ini, yaitu: Define, Measure,
Analyze, Improve, Control.
Sebagai gambaran awal, produk yang akan diterapkan dengan metode
six sigma ini adalah celana jeans basic anak. Data jumlah cacat sebelum
perbaikan dari produk ini sebesar 9.76 persen. Setelah diterapkannya metode six
sigma DMAIC, maka didapatkan perubahan nilai DPMO menjadi 8887.426 dari
14587.738. Hal tersebut pun diimbangi dengan meningkatnya nilai sigma menjadi
3.870 dari 3.681. Sedangkan untuk besar persentase cacat dari produk tersebut
menjadi 5.33 persen. Dari hasil tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa
penerapan metode six sigma terse but memberikan pengaruh positif bagi
perusahaan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp20360 | DIG - FTI | Skripsi | TI JUS p/10 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain