Computer File
Usaha peningkatan kualitas pada produk baju olahraga dengan metode six sigma-dmaic di PT.X
PT.X adalah salah satu perusahaan yang bergerak di industri
garmen.Perusahaan ini memproduksi kaos oblong, t-shirt, poloshirt, baju
olahraga, dan celana olahraga. Produk baju olahraga merupakan produk dengan
jumlah atau kuantitas pemesanan terbesar jika dibandingkan dengan produk-produk
lain yang diproduksi oleh PT. X. Proses produksi baju olahraga dibagi
menjadi dua bagian. Bagian pertama adalah proses pemotongan kain sampai
proses sablon yang dilanjutkan dengan inapeksi. Sedangkan bagian kedua
adalah proses penjahitan kain sampai menjadi produk baju olahraga dan
dilanjutkan dengan inspeksi. Setelah dilakukan pengamatan didapatkan
persentase cacat sebesar 9,06% untuk proses bagian pertama dan 29,6% untuk
proses bagian kedua.
Metoda yang digunakan dalam penelitian kali ini adalah Six SigmaDMAIC.
Proses peningkatan kualitas dilakukan secara bertahap dengan
mengikuti lima siklus secara kontinu. Kelima siklus tersebut adalah define,
meiJSure, analyze, improvement, dan control. Dengan metode ini dapat diketahui
faktor-faktor penyebab cacat sehingga dapat dilakukan tindakan perbaikan.
Selain itu DPMO dan nilai sigma dapat memberikan gambaran nyata mengenai
perfomansi perusahaan.
Jenis-jenis cacat yang ditemukan selama penelitian adalah posisi sablon
tidak tepat, sablon saling timpa, salah sablon, sablon luntur, baju tidak terjahit,
jahitan baju tidak rapi, baju tergunting, benang loncat, kain kotor, kain belang,
salah menjahit ukuran. Tindak perbaikan untuk mengatasi permasalahan
tersebut antara lain dengan memodifikasi frame sablon, melakukan pergantian
jarum secara berkala untuk mesin jahit, obras dan overdeck, pemeriksaan posisi
jarum secara berkala untuk mesin jahit, obras dan overcleck, pemeriksaan posisi
looper untuk mesin obras dan overdeck, penggunaan keranjang untuk
menyimpan hasil jahitan, pembersihan dan komponen feeding system.
Dari hasil pengolahan data awal didapatkan rata-rata DPMO sebesar
24250 untuk proses bagian pertama dan 44741,071 untuk proses bagian kedua.
Sedangkan nilai sigma adalah 3,473 untuk proses bagian pertama dan 3,198
untuk proses bagian kedua. Setelah penerapan tindakan perbaikan, dapat
diketahui bahwa terjadi penurunan rata-rata DPMO sebesar 10812,5 untuk
proses bagian pertama dan 20633,928 untuk proses bagian kedua. Selain itu
juga terdapat peningkatan rata-rata nilai sigma sebesar 0,24 untuk proses bagian
pertama dan 0,277 untuk proses bagian kedua. Selain itu presentase cacat juga
turun 4,67% pada proses bagian pertama dan 13.5% pada proses bagian kedua.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp20374 | DIG - FTI | Skripsi | TI LIQ u/11 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain