Computer File
Penerapan six sigma - dmaic untuk mengurangi jumlah cacat produk tas gendong anak : Studi kasus di PT. X
Era globalisasi sekarang ditandai dengan persaingan di dunia industri
yang semakin besar. Dunia industri yang terus bersaing membuat perdagangan
bebas semakin merajalela. Hal tersebut didukung oleh ilmu pengetahuan dan
teknologi yang semakin canggih. Konsumen sebagai target pasar menjadi
semakin pemilih terhadap produk yang dipasarkan. Perilaku konsumen yang
pemilih ini dikarenakan banyak perusahaan yang bergerak di bidang yang sama.
Oleh karena itu perusahaan harus memperhatikan kualitas dari produknya.
Kualitas dari produk tersebut yang akan menjadi fokus utama para konsumen.
Keunggulan dari produk yang dihasilkan akan menjadi tolak ukur dari persaingan
semua perusahaan tersebut.
PT. X merupakan sebuah perusahaan tas yang melakukan produksi
dalam negeri maupun untuk ekspor ke luar negeri. PT.X berusaha meningkatkan
kualitas produknya agar tidak kalah bersaing dengan perusahaan pesaing dan
selalu menjaga kepercayaan konsumennya. Produk tas gendong anak
merupakan produk yang rutin diproduksi oleh PT.X sejak Juli 2009 namun masih
memiliki persentase produk cacat sebesar 9,4%. Persentase produk cacat
sebesar 9,4% dianggap buruk oleh PT. X karena produk tersebut harus dirework.
Produk rework tersebut mengakibatkan kerugian waktu, tenaga, dan
biaya lagi. Metode Six Sigma-DMAIC diterapkan untuk mengurangi persentase
produk ca cat rework dengan target menjadi 5%.
Six Sigma menggunakan metodologi Define - Measure - Analyze -
Improve - Control (DMAIC). Tahap Define membahas sasaran dan tujuan
penerapan metode Six Sigma, identifikasi proses produksi, pembuatan diagram
SIPOC, dan identifikasi Critical to Quality. Tahap Measure membuat peta kendali
dan perhitungan nilai DPMO serta nilai Sigma. Tahap Analyze membuat Diagram
Pareto, Diagram Fishbone, dan FMEA. Tahap Improve melakukan perancangan
usulan dari masalah yang telah didapat pada tahap Analyze. Tahap Control
melakukan pengukuran performansi perusahaan setelah dilakukan penerapan
usu Ian.
Dengan proses DMAIC ini, diharapkan tingkat cacat pada produk tas
gendong anak dapat berkurang sehingga kualitasnya dapat lebih terjaga di mata
konsumen. Hasil yang didapat dari penerapan tindakan improve adalah
penurunan nilai DPMO dari 39449,3 menjadi 7381, 127 dan kenaikan nilai sigma
dari 3,26 menjadi 3,95. Persentase produk cacat rework pun menurun menjadi
4,9%. Penurunan nilai DPMO, kenaikan nilai sigma, dan penurunan persentase
cacat rework ini membuktikan bahwa usulan tindakan perbaikan yang dilakukan
memberikan pengaruh terhadap menurunnya jumlah cacat pada produk tas
gendong anak.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp20415 | DIG - FTI | Skripsi | TI SAE p/10 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain