Computer File
Penerapan algoritma Intelligent Water Drops (IWDs) pada permasalahan shortest path
Permasalahan shortest path atau disebut juga permasalahan jalur
terpendek merupakan permasalahan yang telah banyak diterapkan terhadap
kehidupan sehari-hari. Tujuan utama dari permasalahan ini adalah menemukan
jalur dengan bobot paling minimal dari sekian banyak alternatif jalur yang dapat
dilalui. Bobot tersebut dapat berupa biaya, jarak, dan lain-lain. Contoh nyata
penerapan permasalahan ini dalam kehidupan sehari-hari adalah navigasi pada
GPS, penentuan jalur terpendek antara dua terminal komputer, dan masih
banyak lagi.
Metode heuristik seringkali digunakan untuk menyelesaikan
permasalahan ini, khususnya apabila permasalahan yang dicoba untuk
diselesaikan adalah permasalahan yang rumit. Metode heuristik diharapkan
dapat menemukan solusi yang mendekati solusi optimal dengan lebih efisien.
Pada penelitian ini akan diterapkan sebuah metode heuristik bemama Intelligent
Wafer Drops (IWDs) sebagai alternatif metode untuk menyelesaikan
permasalahan shortest path. Metode ini merupakan algoritma yang terinspirasi
dari pergerakan kumpulan tetes-tetes air pada jalur berupa sebuah sungai (ShahHosseini,
2009).
Pada penelitian ini akan dilakukan implementasi pada tujuh buah kasus
hipotetik dan selanjutnya akan dilakukan uji parameter-parameter terhadap tujuh
kasus hipotetik tersebut. Parameter-parameter yang diuji adalah a, 9, pn, dan
pIWD. Hasil pengujian menunjukkan bahwa parameter pn memberikan pengaruh
yang besar terhadap nilai kualitas solusi yang dihasilkan algoritma pada seluruh
kasus hipotetik. Parameter pIWD berpengaruh hanya pada kasus-kasus tertentu.
Setelah dilakukan implementasi terhadap tujuh buah kasus hipotetik,
ditemukan bahwa untuk seluruh kasus, nilai terbaik untuk parameter pn adalah
sebesar 0.001. Nilai terbaik untuk parameter pIWD adalah sebesar 0.001, kecuali
untuk kasus 6, dimana nilai terbaik adalah 0.01. Nilai terbaik untuk parameter a
dan 9 tidak dapat dipastikan apakah sebesar 0.5 atau 1 karena kedua nilai
tersebut menghasilkan performansi yang serupa. Dengan kombinasi parameter
yang tepat, metode Intelligent Wafer Drops ini telah dapat memberikan solusi
yang cukup memuaskan. Hal ini membuktikan bahwa metode ini dapat
digunakan untuk menyelesaikan permasalahan shortest path.
Pada penelitian ini juga akan dilakukan perbandingan Intelligent Wafer
Drops dengan metode Viral Systems (Antonie, 2010) dalam penyelesaian
permasalahan shortest path dengan kasus-kasus yang serupa. Hasilnya adalah
performansi kedua metode ini relatif sama.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp20480 | DIG - FTI | Skripsi | TI GIO p/11 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain