Computer File
Pemilihan perusahaan pencelupan kain bordir untuk PT Sinar Angkasa dengan menggunakan metode Analitic Network Process (anp)
Perkembangan pasar bebas di Indonesia dalam berbagai bidang industri berdampak pada perusahaan lokal, khususnya perusahaan tekstil. Untuk dapat ikut berkompetisi, perusahaan tekstil lokal harus meningkatkan performansinya. PT Sinar Angkasa merupakan perusahaan tekstil lokal yang memproduksi berbagai jenis kain, salah satunya adalah kain bordir. Proses produksi kain bordir terdiri dari beberapa tahap, yakni: desain pola kain, proses produksi kain tulle, proses produksi kain bordir, inspeksi tahap awal, pencelupan, inspeksi tahap akhir, finishing, dan packing. PT Sinar Angkasa hanya memiliki mesin-mesin produksi kain tulle-vitrase dan kain bordir saja. Perusahaan tidak memiliki mesin celup dan belum berencana untuk membelinya dalam waktu dekat. Oleh karena itu, untuk proses pencelupan, PT Sinar Angkasa perlu melakukan subkontrak kepada perusahaan pencelupan. Saat ini, kriteria yang menjadi pertimbangan PT Sinar Angkasa dalam memilih perusahaan pencelupan adalah harga dan kecepatan waktu penyelesaian. Akan tetapi, proses pencelupan seringkali selesai dengan tidak tepat waktu serta terdapatnya beberapa masalah pada kualitas hasil pencelupan. Hal tersebut berdampak pada ketidakpuasan perusahaan terhadap perusahaan pencelupan. Oleh karena itu, PT Sinar Angkasa memutuskan untuk melakukan pemilihan ulang perusahaan pencelupan dengan memperhatikan kriteria-kriteria lainnya. Alternatif perusahaan pencelupan yang dipertimbangkan oleh PT Sinar Angkasa adalah Catur Kartika Jaya (CKJ), Five Stars, Laju Makmur Sentosa (LMS), Kewalram dan Wiratama. Untuk memperoleh alternatif perusahaan pencelupan terbaik, diidentifikasi beberapa kriteria yang perlu diperhatikan, seperti: harga, kecepatan dan ketepatan, kualitas, kredibilitas, dan pelayanan. Masing-masing kriteria tersebut terdiri dari subkriteria, di mana subkriteria yang ada memiliki keterkaitan satu dengan lainnya. Memilih perusahaan pencelupan merupakan proses pengambilan keputusan multikriteria. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, digunakan metode Analytic Network Process (ANP). Metode ANP dapat memperhatikan kriteria yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif, serta keterkaitan diantaranya. Metode ini menghasilkan bobot prioritas untuk subkriteria, kriteria, dan alternatif perusahaan pencelupan yang nantinya akan digunakan untuk memilih perusahaan pencelupan yang dapat meningkatkan kepuasan PT Sinar Angkasa. Berdasarkan hasil pengolahan data yang telah dilakukan, diperoleh bobot prioritas untuk alternatif perusahaan pencelupan adalah 0,392 untuk Five Stars, 0,307 untuk CKJ, 0,156 untuk LMS, 0,079 untuk Kewalram, dan 0,065 untuk Wiratama. Hal tersebut menunjukkan bahwa Five Stars memiliki bobot prioritas terbesar. Jadi perusahaan pencelupan yang sebaiknya dipilih oleh PT Sinar Angkasa adalah Five Stars.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp20507 | DIG - FTI | Skripsi | TI RUS p/11 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain