Computer File
Pengaruh tween 80, dextrin, minyak dalam pengeringan busa dengan alat pengering kabinet terhadap pembuatan instan sari buah markisa
Buah markisa telah dikenal dengan cukup luas oleh masyarakat Indonesia. Buah markisa memiliki kandungan vitamin C yang cukup baik, harganya juga relatif lebih murah dari jeruk. Bentuk umum buah markisa olahan yang biasa dipasarkan adalah bentuk sirup yang dikemas dalam botol. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan komposisi tween 80, dextrin, dan minyak kelapa yang tepat dalam pembuatan bubuk sari buah markisa instan dengan teknologi pengeringan busa. Metoda penelitian ini terdiri dari perlakuan awal terhadap buah markisa segar, pengolahan buah segar dengan memvariasikan bahan aditif sehingga menghasilkan produk dengan komposisi terbaik, setelah itu barulah busa dikeringkan dengan menggunakan alat pengering kabinet. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan percobaan faktorial dua faktor dengan variasi perbandingan konsentrasi tween 80 dan dextrin, setelah terlebih dahulu ditentukan konsentrasi minyak kelapa yang terbaik Variasi konsentrasi tween 80 adalah 2%, 4% dan 6%, sementara variasi konsentrasi dekstrin adalah 5%, 10%, dan 15%. Hasil penelitian berupa sari buah markisa akan dianalisis kadar protein, kadar air, derajat keasaman, kadar vitamin C. Hasil analisis yang dilakukan menunjukkan kondisi terbaik untuk pembuatan serbuk sari buah markisa instan adalah temperatur 70"C, dextrin dengan kadar 5%, tween dengan kadar 6% dengan kadar protein 11,5%, kadar vitamin C 11,63%. Analisis varian yang dilakukan menunjukkan bahwa penambahan dextrin dan tween 80 berpengaruh terhadap laju pengeringan bahan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp21648 | DIG - FTI | Skripsi | TK YUD p/05 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain