Computer File
Kajian awal pembuatan wine dari buah semu jambu mete
Tanaman jambu mete terdiri dari kacang mete dan buah semu jambu mete. Buah semu jambu mete tidak umum dikonsumsi seperti buah-buahan lainnya karena rasanya yang sepet. Bagian yang banyak dimanfaatkan dari tanaman ini adalah kacang mete, yang tidak hanya dijual di dalam negri tetapi juga diekspor. Sedangkan buah semunya, hanya sebagian kecil saja yang dimanfaatkan. Padahal produksi jambu mete di Indonesia cukup melimpah. Karena jumlah produksi yang cukup melimpah sedangkan pemanfaatan buah semu belum optimal, maka diperlukan usaha untuk memanfaatkan jambu mete ini menjadi produk lain yang mempunyai nilai ekonomis. Sebenarnya buah semu jambu mete dapat diolah menjadi berbagai macam produk dengan mengurangi kadar tanin di dalam buah, yang menyebabkan rasa sepet. Salah satu produk olahan jambu mete adalah wine. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai peluang pemanfaatan buah semu jambu mete. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mempelajari proses pembuatan wine dari buah semu jambu mete dan mempelajari pengaruh tanin dan kadar gula sari buah terhadap wine yang diperoleh. Langkah-langkah yang dilakukan pada penelitian ini adalah membiakkan khamir Saccharomyces cerevisiae dan fermentasi wine dengan kadar gula 10, 20,
dan 30°Brix. Variasi kadar gula ini dilakukan baik untuk buah semu jambu mete yang tidak mengalami perlakuan awal untuk mengurangi kadar tanin maupun yang telah dikurangi kadar taninnya. Pengurangan kadar tanin dilakukan dengan dua cara , yaitu dengan merebus buah selama 5 menit dalam larutan garam 2% dan mengukus buah yang telah dibelah dua selama 5 menit. Analisis yang dilakukan adalah analisis kadar tanin, kadar gula, pH , dan alkohol sari buah dan wine. Dari percobaan, diperoleh bahwa untuk kadar tanin yang sama, semakin tinggi kadar gula sari buah menghasilkan wine dengan kadar alkohol yang semakin tinggi pula. Kadar alkohol tertinggi yang diperoleh pada penelitian ini adalah sebesar 2.085% sedangkan kadar alkohol terendah adalah 0.753%. Variasi yang diberikan pada kadar tanin sari buah tidak menunjukkan kecenderungan tertentu terhadap perolehan alkohol wine.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp21709 | DIG - FTI | Skripsi | TK AME k/05 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain