Computer File
Ekstraksi dingin dan adsorpsi l-dopa dengan bentonit asam
Nama koro benguk atau Mucuna pruriens memang kurang begitu populer dibandingkan dengan kacang kedelai. Hal ini disebabkan kacang koro mengandung senyawa beracun L-Dopa yang dapat menyebabkan gangguan pada kesehatan manusia. Gangguan ini disebabkan kadar L-Dopa yang dikonsumsi melebihi dosis maksimumnya yaitu 1.5 g per hari. Sebenamya L-Dopa merupakan
asam amino yang baik untuk kesehatan. Beberapa manfaat kesehatan dari L-Dopa telah diteliti lebih dari 50 tahun tetapi ketersediaannya sangat terbatas. Akhir-akhir ini diteliti bahwa koro benguk mengandung L-Dopa dalam jumlah yang
cukup besar. L-Dopa dapat digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit seperti Parkinson, cacingan, disentri, batuk, TBe, impoten, rematik, sakit otot, diabetes, kanker, dan pembersih darah. Pada penelitian ini L-Dopa yang terdapat pada Mucuna pruriens diekstrak menggunakan air dingin (suhu kamar). Hasil ekstrak L-Dopa tersebut akan diadsorpsi menggunakan bentonit bleaching earth. Mula-mula dilakukan analisis total solid, karbohidrat, protein dan L-Dopa
pada bubuk mucuna kering. Untuk proses ekstraksinya, 100 gram bubuk mucuna direndam dalam 1000 gram air yang telah ditambah asam asetat 17.4 N sampai pH 3 selama 8, 12, dan 16 jam. Air rendaman dengan selang waktu yang mengandung L-Dopa paling banyak akan diadsorpsi dengan bentonit bleaching earth. Bentonit yang ditambahkan sebanyak 0.93 gram (O.5a), 2.8 gram (1.5a) dan 3.72 gram (2a) dengan a adalah gram L-Dopa dalam air rendaman. Proses adsorpsi dilakukan selama 24 jam dengan pengecekan setiap selang waktu 3 jam lalu dilakukan
analisis kandungan L-Dopa, karbohidrat dan protein untuk mengetahui jumlah LDopa yang teradsorp. Bubuk Mucuna pruriens awal mengandung 7.2362% L-Dopa, 21.7581 % protein dan 51.782 % karbohidrat. Dari proses ekstraksi dengan 3 variasi waktu
didapatkan bahwa rendemen L-Dopa pada ekstrak sekitar 81 % dan pada rafinat sekitar 19 %. lni menunjukkan tidak semua L-Dopa terekstrak ke dalam air dan masih ada L-Dopa yang tertinggal di dalam rafinat. Karbohidrat juga terektrak ke
dalam air dimana semakin lama waktu ekstraksi semakin besar pula karbohidrat yang terekstrak. Sedangkan untuk protein sangat sedikit yang terekstrak ke dalam air yaitu sekitar 0.4 %. Bentonit bleaching earth tidak dapat mengadsorp L-Dopa,
karbohidrat maupun protein. lni dapat dilihat dari hasil analisis L-Dopa, karbohidrat maupun protein yang tetap.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp21727 | DIG - FTI | Skripsi | TK SAN e/06 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain