Computer File
Simulasi proses distilasi reaktif untuk pembuatan medium chain triglyceride
Medium Chain Triglyceride (MCT) seperti asam kaproat, kaprilat, kaprat, dan laurat memiliki banyak kegunaan, salah satunya untuk kesehatan. MCT bersifat anti bakteri, anti virus, dan anti jamur. Saat ini MCT banyak dikonsumsi
dan secara komersial diproduksi dalam bentuk virgin coconut oil atau minyak kelapa murni. Tujuan utarna dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pembuatan MCT dari asam karboksilat dan gliserol dengan reaksi esterifIkasi
dapat berlangsung dengan menggunakan metode distilasi reaktif. Dan juga ingin diketahui kondisi operasi yang cocok untuk dapat menghasilkan MCT secara kontinu dengan kemurnian serta konversi reaksi yang tinggi. Medium Chain Triglyceride dibuat dengan proses esterifikasi antara asam karboksilat dengan gliserol yang disimulasikan dalam kolom distilasi reaktif terlebih dahulu. Kolom distilasi reaktif mengintegrasikan reaksi kimia dengan kolom distilasi untuk proses pemisahan kontinu produk dari campuran reaksinya,
sehingga konversi reaksi dan kemurnian produk dapat ditingkatkan. Reaksi dilakukan pada unggun yang berisi katalis padat, yang berfungsi pula sebagai proses pemisahan fraksi campuran. Reaktan akan bereaksi di dalam katalis
sehingga diperoleh air sebagai produk atas dan MCT sebagai produk bawah. Hasil simulasi menunjukkan bahwa MCT dengan kemurnian tinggi dapat dibuat dengan mereaksikan gliserol dengan asam karboksilat pada kolom distilasi reaktif. Hasil simulasi juga menunjukkan konfIgurasi Rejluk ratio-be ban
reboiler (R-Qr) lebih mampu menekan pengaruh perubahan laju alir umpan dibandingkan konfIgurasi laju alir rejluk-laju alir produk bawah (L-B). Kemurnian MCT dan konversi gliserol tidak dipengaruhi oleh perubahan 1. Kemurnian MCT
dan konversi gliserol tinggi diperoleh pada B yang kecil yang setara dengan Qr besar. Konfigurasi kolom yang sarna dapat digunakan untuk mensimulasikan berbagai jenis asam karboksilat dan laju alir umpan masuk yang berbeda.
Perubahan laju alir umpan masuk harus disesuaikan dengan kondisi operasi untuk mendapatkan kemurnian MCT dan konversi gliserol yang optimum. Penggunaan kolom dengan jurnlah tahap lebih sedikit juga mampu menghasilkan kemurnian
MCT dan konversi gliserol yang tinggi, untuk alasan ekonomis sebaiknya digunakan kolom dengan jumlah tahap lebih sedikit. Fenomena output multiplicity dalam simulasi diperkirakan terjadi pada asam karboksilat rantai panjang, kolom
denganjurnlah tahap lebih banyak, atau laju alir umpan masuk yang besar. Untuk penelitian lebih lanjut, perlu ditinjau mengenai konfigurasi kolom yang lebih ekonomis, penyebab dan konsekuensi dari multiplicity, serta dilakukan detail desain untuk kolom distilasi.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp21736 | DIG - FTI | Skripsi | TK BUD s/06 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain