Computer File
Pengaruh temperatur C:N, dan waktu fermentasi terhadap fermentasi biji teh menjadi protein sel tunggal dengan [candida utilis]
Tanaman teh memiliki banyak manfaat. Pada umumnya dann teh
digunakan sebagai minuman. Selain dann teh, tanaman teh juga menghasilkan
banyak hasil samping berupa biji teh. Biji teh mengandung minyak, saponin,
protein, dan sedikit asam L-pipecolic. Protein dari biji teh ini dapat dimanfaatkan
sebagai pakan ternak, namun sebelumnya harus ditingkatkan kadar proteinnya
dengan metode protein sel tunggal.
Tujuan dari penelitian ini adalah nntuk memanfaatkan limbah biji teh
sehingga dihasilkan bahan yang lebih berguna. Selain itu penelitian ini bertujuan
nntuk menentukan kondisi optimum fermentasi biji teh agar diperoleh produk
protein sel tnnggal yang maksimum. Manfaat dari penelitian ini adalalt
memperluas wawasan mengenai pengaruh dan kondisi optimum temperatur,
waktu fermentasi, dan perbandingan C:N sehingga dapat meningkatkan
pemanfaatan biji teh dalam dunia industri di Indonesia.
Metode penelitian yang digunakan adalalt fermentasi dengan metode
kultur terendam secara batch. Rancangan yang dignnakan diperoleh dari metode
Central Composite Desigu (CCD) dengan 3 faktor yang berpengaruh yaitu
temperatur, C:N, dan waktu fermentasi. Analisis yang dilakukan pada penelitian
ini yaitu analisis kuantitatif dan kualitatif. Analisis kuantitatif meliputi analisis
kadar nitrogen dengan metode Gunning, analisis kadar protein dengan metode
Lowry, dan analisis kadar karbohidrat dengan metode Luff-Schoor!.
Melalui penelitian ini, kesimpulan yang dapat diambil adalah kondisi
operasi maksimum didapat pada temperatur = 33°C, C:N = 11,83:1 , dan waktu
fennentasi = 72 jam yang memberikanhasil : kadar protein = 16,1686% dan kadar
karbohidrat sebesar 15,6465%
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp21805 | DIG - FTI | Skripsi | TK TAN p/06 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain