Computer File
Pengaruh waktu perendaman dan konsentrasi asam asetat terhadap daya rekat fish glue dari limbah ikan kakap merah
Selama beberapa abad ini, sebagian besar ikan hanya dimanfaatkan untuk industri
makanan dalam bentuk daging. Proses pengolahan ikan untuk industri makanan
menghasilkan limbah seperti tulang, kulit, dan sirip. Salah satu pemanfaatan
limbah ikan yang akan dilakukan adalah dengan mengolah limbah ikan menjadi
bahan perekat atau lem (fish glue). Salah satu jenis ikan yang dapat digunakan
untuk pembuatan fish glue adalah ikan kakap merah (Lutjanus sp.). Dengan
memanfaatkan limbah ikan kakap merah menjadi lem ikan, berarti nilai tambah
ikan kakap merah dengan sendirinya akan meningkat.
Tujuan penelitian ini ialah untuk meningkatkan daya rekat fish glue dari limbah
ikan kakap merah yang dilakukan peneliti sebelumnya, mengurangi bau fish glue
dari limbah ikan kakap merah, mempelajari pengaruh waktu perendaman,
konsentrasi asam asetat yang digunakan dalam proses perendaman, dan bahan
aditif (deodorant) yang digunakan terhadap peningkatan kualitas fish glue, dan
melakukan anal isis terhadap fish glue yang dihasilkan. Manfaat yang hendak
diperoleh dari penelitian ini adalah bagi perkembangan ilmu pengetahuan, dunia
industri dan masyarakat.
Metode yang digunakan ialah ekstraksi dengan variasi waktu perendaman dan
konsentrasi asam asetat serta penambahan aditif (deodorant) untuk mengurangi
bau fish glue. Tahap-tahap dalam pembuatan fish glue, yaitu, pembersihan,
pemotongan, perendaman, ekstraksi, filtrasi, dan penambahan aditif. Analisis
kualitas fish glue yang dilakukan antara lain analisis pH, analisis densitas, analisis
viskositas, analisis keteguhan rekat, dan analisis kadar protein.
Hasil penelitian menunjukkan metode yang menghasilkan fish glue dengan daya
rekat yang baik adalah metode dengan waktu perendaman 12 jam dengan
menggunakan larutan asam asetat 7%, tanpa penambahan zat aditif. Proses
ekstraksi dilakukan pada temperatur 25 derajat Celcius menggunakan pelarut air dengan
perbandingan feed: solvent adalah 1 : 1. Ekstraksi berlangsung selama 3 jam.
Hasil ekstraksi difiltasi, dan filtrat yang diperoleh merupakan fish glue yang
berwarna krem tua dengan viskositas 25000 cP, pH 4,18, densitas 1,116 g/mL,
kadar protein 104,345 ppm dan keteguhan rekat 101,83911 psi.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp21815 | DIG - FTI | Skripsi | TK SAR p/06 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain