Computer File
Pembuatan membran nanofiltrasi untuk penghilangan senyawa logam berbahaya dan senyawa organik THMFP dari sumber air terpolusi
Latar belakang ,kebutuhan akan air bersih atau air minum dari waktu ke waktu semakin meningkat sejalan dengan perkembangan peradaban manusia. Akan tetapi dampak dari perkembangan tersebut adalah air dari sumber - sumber air yang ada adalah menjadi tercemar oleh senyawa logam berbahaya seperti Hg, Fe, Se, Cr, Cd, serta senyawa organik seperti Tri Halo Metana (THM) yang bersifat karsinogenik dan senyawa mikrobiologi seperti Eschericia coli dan Salmonella, sehingga air menjadi berbahaya untuk dikonsumsi. Untuk mendapatkan air yang bersih menurut Peraturan Daerah ( PERDA ) ,Peraturan Mentri Kesehatan ( PERMENKES tahun 1990 tentang Baku Mutu Air Minum ), dan WHO tahun 1984 yaitu bebas dari bakteri pathogen, tidak mengandung senyawa beracun, dan bebas dari senyawa yang dapat menyebabkan rasa dan bau, maka dari itu industri
- industri yang bergerak dalam bidang pengolahan air harus dapat memisahkan senyawa logam berbahaya dan senyawa organik dari air. Penggunaan membran nanofiltrasi merupakan solusi yang tepat karena dapat memisahkan senyawa - senyawa tersebut sehingga didapatkan air yang bersih dengan tingkat kemurnian yang tinggi. Hingga saat ini terus diteliti dan dikembangkan membran yang mampu memberikan selektivitas tinggi yang mampu memisahkan senyawa logam berbahaya dan senyawa organik.
Tujuan penelitian ini adalah mempelajari cara pembuatan membran nanofiltrasi yang mempunyai selektivitas tinggi, mempelajari pengaruh morfologi membran selulosa asetat dalam memisahkan senyawa logam berbahaya dan senyawa organik yang terlarut dalam air dengan selektivitas tinggi, mengetahui pengaruh konsentrasi polimer terhadap kinerja membran, dan mengamati pengaruh penambahan aditif terhadap selektivitas membran. Metode penelitian yang digunakan adalah proses pembuatan membran dengan immersi presipitasi, setelah itu membran dikarakteristik dan diuji menggunkan air sintetik. Pada pembuatan
membran digunakan pelarut DMF dan non-pelarutnya air, sedangkan konsentrasi polimer yang digunakan yaitu 25%. Variasi tekanan yang dipakai adalah 1 ,2 ,3 , 3.5 ,dan 4 bar.
Hasil percobaan didapatkan bahwa membran CA - 25% yang dibuat merupakan
membran nanofiltrasi, yang mempunyai struktur morfologi asimetrik dengan tebal top layer sekita 2 miu m dan tebal keseluruhan membran sekitar 40 miu m. Membran CA - 25% dapat merejeksi ion valensi satu ± 60%, ion valensi dua ± 80%, dan ion valensi tiga ± 90%. Sedangkan membran NTU 3150 merupakan membran ultrafiltrasi yang berpori.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp21833 | DIG - FTI | Skripsi | TK JEF p/07 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain