Computer File
Pengaruh dosis dan ukuran biokoagulan biji kelor dalam air limbah tahu terhadap perolehan air bersih
Tujuan penelitian mempelajari pengaruh variasi ukuran biji kelor (-20+30
mesh, -30+40 mesh, -40+50 mesh dan -50+60), dan dosis (1 g/L, 2 g/L, 3 g/L, dan 4
g/L ). Juga Mengetahui seberapa jauh interaksi variasi dosis dan ukuran biji kelor
terhadap limbah tabu dalam perolehan air bersih. Manfaat penelitian
Mengembangkan koagulan alami yang ramah lingkungan dengan biaya yang relatif
murah dan juga efekif.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menentukan waktu tinggal dan kecepatan pengadukan optimum pada penelitian pendahuluan
dan menentukan dosis (4 variasi) dan ukuran optimum (4 variasi) dari biji kelor pada
penelitian utama, kemudian hasil yang diperoleh dibandingkan dengan limbah
sebelum diolah dan standar air bersih. Rancangan percobaan yang digunakan adalah
rancangan percobaan faktorial dua faktor yang meliputi analisis varian dan uji
Newman-Keuls dengan 4 variasi dosis biji kelor dan 4 variasi ukuran biji kelor.
Analisis yang dilakukan pada sampel limbah air tahu adalah analisis BOD, COD,
kekeruhan dan ph. Hasil penelitian menunjukan bahwa biokoagulan biji kelor berpengaruh
terhadap pcrolehan air bersih dari limbah tahu. Dari hasil analisa yang dilakukan
diperoleh hasil bahwa kenaikan nilai pH optimum pada variasi ukuran -50+60 mesh
dengan dosis 4 g/L. Penurunan nilai COD optimum pada variasi ukuran -40+50
dengan dosis 3 g/L. Sedangkan penurunan nilai turbiditas dan COD optimum didapat
pada variasi ukuran -50+60 dengan dosis 4 g/L.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp21841 | DIG - FTI | Skripsi | TK TEM p/08 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain