Computer File
Pengaruh kadar natrium bikarbonat, waktu perendaman dan rasio air rendaman terhadap kulit jeruk pada isolasi minyak jeruk manis menggunakan hydraulic press
Konsumsi jeruk yang meningkat menyebabkan limbah kulit jeruk ikut meningkat. Salah satu upaya untuk mengurangi limbah kulit jeruk adalah dengan mengolah kulit jeruk menjadi minyak atsiri . Karena aromanya yang disukai banyak orang, minyak jeruk manis banyak dipakai sebagai bahan penyedap makanan, parfum, dan produk pembersih . Mengingat Indonesia sampai saat ini masih mengimpor minyak jeruk manis isolasi minyak jeruk manis dari limbah kulit jeruk merupakan sesuatu yang patu dipertimbangkan. Salah salu metode isolasi minyak jeruk manis adalah metode pengepresan. Metode pengepresan merupakan metode yang menghasilkan minyak jeruk dengan kualitas yang bagus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji kemungkinan meningkatkatnya nilai tambah kulit jeruk manis dengan mellgisolasi minyak jeruk manis dan menea ri pengaruh parameter - parameter da lam isolasi minyak jerllk manis terhadap perolehan minyak jeruk manis. Manfaat penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi terbaik untuk isolasi minyak jeruk manis, meningkatkan nilai tambah limbah kulit jeruk dan membuka peluang usaha yang baru, dan mengurangi volume impor minyak atsiri jeruk manis sehingga menghemat devisa negara. Metode dalam penelitian ini dilakukan dalam 3 tahap yaitu perlakuan awal, pengepresan dan pemurnian minyak atsiri . Pada tahap perlakuan awal dilakukan variasi terhadap kadar nattium bikarbonat dalam air, waktu perendaman kulit jeruk dalam larutan natrium bikarbonat dan rasio air terhadap kulit jeruk. Pengepresan klilit jeruk dilakltkan dengan hydraulic press. Pemurnian minyak atsiri di lakukan dengan dekantasi dan distilasi uap. Setelah pemurnian, analisis dilakukan untuk mengetahui kuantitas minyak jeruk manis yang diperoleh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kond isi optimum pengepresan minyakjeruk manis dengan hydraulic press terhadap yield minyak jeruk manis yaitu kadar NaHCO3 dalam air rendaman 2,7%, perendaman selama 11 ,56 jam dan rasio massa air dan kulit jeruk 1,95:1 dengan yield minyak jeruk manis 71 %. Tidak ada variabel yang berpengaruh secara signifikan terhadap yield dan terdapat interaksi antara kadar natrium bikarbonat dalam air dan waktu perendaman kulit jeruk. Minyak jeruk manis yang dihasilkan memiliki densitas 0,8439 g/mL dan kadar aldehid 0,2%.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp21867 | DIG - FTI | Skripsi | TK KAT p/07 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain