Computer File
Pembuatan membran nanofiltrasi dengan sistem selulosa asetat/dioksan/air untuk pemisahan limbah B3
Proses pemisahan dengan membran merupakan salah satu proses pemisahan yang banyak dipakai saat ini baik dalam skala laboratorium maupun skala industri. Limbah cair yang dihasilkan dari industri kimia terkontaminasi logam berat, senyawa organik, bakteri, protein dan senyawa berbahaya lainnya bila langsung dibuang tanpa melalui instalasi pengolahan air limbah akan beraksi dengan bleaching agent membentuk senyawa berbahaya yang disebut tri halo metan (THM) yang lalu mencemari sungai dan lingkungan di sekitar pabrik. Senyawa - senyawa yang terkandung dalam limbah eair industri umurnnya memiliki berat molekul kurang lebih 200. Oleh karena itu, diperlukan proses pemisahan yang tepat untuk memisahkan limbah cair tersebut Proses pemisahan yang dimaksud adalah pemisahan menggunakan membran nanofiltrasi. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan membran yang mampu memisahkan senyawa - senyawa dengan ukuran lebih besar dari 1 nm atau memiliki berat molekul kurang lebih 200, menentukan pengaruh dari konsentrasi polimer terhadap struktur morfologi membran, menentukan pengaruh dari konsentrasi polimer terhadap kinerja membran (nilai fluks dan rejeksi dari zat terlarut) serta menentukan pengaruh dari berat molekul zat terlarut terhadap kinerja membran (nilai fluks dan rejeksi dari zat terlarut). Hasil percobaan menunjukkan bahwa membran yang terbentuk dari selulosa asetat dengan konsentrasi 20%, pelarut dioksan dan non pelarut air, merupakan membran nanofiltrasi, yang juga memiliki struktur morfologi membran asimetrik dengan tebal lapisan top layer sekitar 0,7 miu dan tebal keseluruhan sekitar 75 miu. Membran CA - 20% dapat dikatakan sebagai membran nanofiltrasi karena memenuhi kinerja membran nanofiltrasi. Kinerja dari membran nanofiltraSi: yang dimaksud yaitu memiliki nilai rejeksi terhadap ion valensi satu sebesar 60,7% pada tekanan operasi 4,5 bar, memiliki nilai rejeksi terhadap ion valensi dua sebesar 80,8% pada tekanan operasi 4,5 bar dan memiliki nilai rejeksi terhadaplarutan orgnik sebesar 93,3% pada tekanan operasi 4,5 bar.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp21885 | DIG - FTI | Skripsi | TK SUN p/07 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain