Computer File
Kajian awal pengaruh ukuran umpan dan massa umpan pada ekstraksi soxhlet minyak biji mangga
Jumlah produksi dan konsumsi mangga di Indonesia yang meningkat setiap tahunnya berarti meningkatkan jumlah limbah khususnya biji mangga, dalam jumlah yang signifikan. Sayangnya biji mangga di Indonesia belum diolah lebih lanjut. Di negara lain, biji mangga telah diolah menjadi bahan baku pembuatan minyak biji mangga, yang digunakan sebagai pengganti lemak kakao, bahan industri kosmetika dan toiletries, industri pangan dan obat-obatan. Mengingat jumlah limbah biji mangga yang makin meningkat tiap tahunnya di Indonesia, maka isolasi minyak biji mangga menjadi hal yang patut dipertimbangkan kini. Salah satu metode isolasi minyak biji mangga adalah metode ekstraksi pelarut dengan soxhlet. Metode ekstraksi pelarut merupakan metode pengambilan minyak yang efektif untuk bahan yang memiliki kadar minyak yang kecil seperti biji mangga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh variasi
dan interaksi dari variabel ukuran umpan dan massa umpan, serta menentukan kondisi optimum untuk ekstraksi soxhlet minyak biji mangga. Manfaat penelitian ini adalah untuk meningkatkan nilai tambah biji mangga, mengetahui kondisi terbaik untuk ekstraksi soxhlet minyak biji mangga, memperkenalkan satu bahan baru yang potensial untuk industri dan memberikan alternatif solusi pengolahan limbah pangan. Metode dalam penelitian ini dilakukan dalam 3 tahap yaitu perlakuan awal, ekstraksi soxhlet, dan distilasi . Pada perlakuan awal dilakukan pencucian dan penjemuran pelog, pengupasan cangkang, pengeringan kernel, dan pengecilan ukuran kernel dengan pemblenderan dan pengayakan. Ekstraksi soxhlet dilakukan menggunakan pelarut n-heksana, dengan memvariasikan variabel ukuran umpan pada -10+20 mesh sampai -70+80 mesh dan variabel massa umpan pada 50-150 g. Distilasi biasa dilakukan untuk memisahkan minyak dari pelarutnya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi optimum untuk ekstraksi soxhlet minyak biji mangga adalah pada ukuran umpan -60+70 mesh dan massa 150 gram, dengan yield minyak sebesar 59,63 %. Tidak ada variabel independen yang berpengaruh secara signifikan terhadap yield dan terdapat interaksi antara ukuran umpan dan massa umpan. Minyak yang dihasilkan memiliki indeks bias 1,4643-1,4679, angka asam 5,05-14,87, bilangan penyabunan 161,3-189,3, dan bilangan iod 3,17-19,03.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp21888 | DIG - FTI | Skripsi | TK TAN k/07 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain