Computer File
Studi rheologi (aliran dan deformasi) suspensi-pasta pati jagung dan pati beras
Pati (starch) merupakan sumber karbohidrat yang banyak digunakan untuk membuat makanan. Di Indonesia, pati jagung dan beras sangat umum ditemukan dan digunakan sebagai bahan makanan pokok. Dalam dunia industri, pati digunakan pada pembuatan adhesif atau lem, kertas dan tekstil. Suspensi atau pasta pati memiliki sifat mengalir yang khas. Oleh sebab itu, diperlukan pemahaman yang khusus untuk mengolah pati khususnya dalam bidang industri. Pemahaman tersebut dipelajari dalam suatu studi yang mempelajari aliran dan deformasi pada materi yang disebut rheologi.
Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh temperatur, konsentrasi dan jenis pati terhadap parameter rheologinya. Selain itu, dapat juga digunakan sebagai dasar dalam perancangan alat industri untuk mengolah pati. Dengan mengenal karakteristik pati tersebut, penelitian ini diharapkan dapat
membantu perancangan alat dalam bidang industri.
Metode penelitian dibagi menjadi dua tahap yaitu percobaan pendahuluan dan percobaan utama. Dalam percobaan pendahuluan dilakukan analisis kadar air dalam tepung jagung dan beras. Untuk percobaan utama dilakukan pengukuran kecepatan mengalir larutan atau pasta pati. Variasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah jenis pati jagung dan beras), konsentrasi pati (10%, 15%, dan 20% berat), dan temperatur (20°C, 30°C, 40°C, 50°C, 60°C, 70°C). Variasi di atas dilakukan untuk mengetahui pengaruh jenis pati, konsentrasi dan temperatur pati terhadap parameter rheologi yang diperoleh. Untuk variasi konsentrasi dilakukan sampai 20% berat karena jika digunakan konsentrasi yang terlalu pekat maka fluida akan mengalir dalam waktu yang sangat lama sehingga hanya dilakukan sampai konsentrasi tersebut. Variasi temperatur dilakukan untuk melihat pengaruh keadaan gelatinisasi terhadap parameter rheologinya.
Hasil penelitian yang diperoleh adalah temperatur, dan konsentrasi pati berpengaruh terhadap perolehan indeks perilaku aliran pada tingkat kepercayaan 95% dan terdapat interaksi antara temperatur, konsentrasi dan jenis pati yang berpengaruh terhadap indeks perilaku aliran. Indeks perilaku aliran untuk pati jagung dan pati beras cenderung berkurang dengan naiknya temperatur suspensi
dan cenderung bertambah pada tahap awal terjadinya proses gelatinisasi. Data n untuk pati jagung dan pati beras cenderung bersifat fluktuatif dengan bertambahnya konsentrasi suspensi. Indeks perilaku aliran, n, untuk pati jagung cenderung lebih kecil dibandingkan dengan pati beras.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp21889 | DIG - FTI | Skripsi | TK LIO s/07 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain