Computer File
Upaya pembuatan biodiesel bereaksi negatif terhadap uji halphen dari minyak biji kapuk / randu
Minyak (biji) kapuk adalah minyak nabati non pangan yang sangat belpotensi untuk dijadikan bahan mentah pembuatan biodiesel, karena tumbuhan sumbernya yaitu pohon kapuk, masih banyak ditanam dan dikebunkan orang di Indonesia. Akan tetapi, minyak kapuk mengandung 8 - 20 % asam lemak siklopropenoid yang, karena mudah berpolimerisasi, diduga akan menyebabkan penyumbatan injektor/nosel mesin diesel.
Karena ini, ester metil asam-asam lemak yang mengandung gugus siklopropenoid dinyatakan tak memenuhi syarat mutu biodiesel; gugus siklopropenoid bereaksi positif
terhadap uji Halphen, sedang Stan dar Syarat Mutu Biodiesel di Indonesia (SNI-04-7182-2006) mensyaratkan bahwa biodiesel harus bereaksi negatifterhadap uji Halphen.
Tujuan penelitian ini adalah menguji dapat-tidaknya gugus siklopropenoid dihilangkan secara selektif dari ester metil asam-asam lemak minyak kapuk dengan
cara hidrogenasi perpindahan katalitik (yaitu hidrogenasi dengan sumber H2 bukan gas
hidrogen).
Metodologi penelitian pembuatan ester metil kapuk yang bereaksi negatif terhadap uji halphen ini dilakukan dengan cara mengubah minyak biji kapuk menjadi
ester metil melalui proses esterifikasi dan transesterifikasi. Sebelumnya, karaktertiristik
minyak biji kapuk ditentukan dengan analisis bilangan iodium menurut metode SNI 01-3555-1998, analisis bilangan penyabunan menurut metode SNI 01-3555-1998, analisis angka asam menurut metode SNI 01-4474-1998, dan uji Halphen menurut metode FBIA06-03. Kemudian ester metil dihidrogenasi dengan kondisi operasi mcngacu pada
iiteratur yaitu Arkad dkk (1987). Masih ada atau sudah tiadanya gugus siklopropenoid di tentukan dengan uji Halphen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik minyak biji kapuk yang akan digunakan adalah angka iodium 89,5 g-I2/g minyak, angka penyabunan 198,8 mg-KOH/g minyak, angka asam 16,24 mg-KOH/g minyak, serta minyak biji kapuk
tersebut bereaksi positif terhadap uji halphen dan ester metil kapuk didapatkan dengan cara reaksi esterifikasi sebanyak dua kali dan reaksi transesterifikasi sebanyak satu kali dan juga bahwa gugus siklopropenoid dalam ester metil kapuk dapat dihilangkan dengan cara hidrogenasi perpindahan katalitik pada temperatur 65 derajatC selama 20 jam menggunakan donor hidrogen yaitu kalium foonat dan katalis palladium dalam karbon.
Kesimpu1an penelitian ini adalah gugus siklopropenoid dalam ester metii kapuk dapat dihilangkan dengan hidrogenasi perpindahan katalitik.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp21892 | DIG - FTI | Skripsi | TK SUG u/07 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain