Computer File
Evaluasi simulasi proses tennessee eastman dengan pengontrol menggunakan statistical process control
Suatu industri perlu melakukan pengontrolan kualitas sehingga dapat
mengurangi jumlah produk gagal dan biaya operasi, serta dapat dilakukan
peningkatan kualitas, dan sebagainya. Pengontrolan kualitas dapat dilakukan
dengan cara mengontrol kualitas bahan baku, pengontrolan variabel proses dengan
menggunakan pengontrol (seperti pengontrol PI), dan sebagainya. Salah satu
metode yang dapat digunakan untuk memonitor pengontrolan kualitas adalah
Statistical Process Control (SPC). Pada penelitian ini, dilakukan evaluasi pada
biaya operasi, kualitas produk, tekanan proses, dan laju produksi di proses
Tennessee Eastman, menggunakan metode SPC. Proses Tennessee Eastman
disimulasikan menggunakan bantuan perangkat lunak SIMULINK dan MATLAB
7.01. Selain evaluasi, dilakukan juga pengkajian menggunakan metode SPC
mengenai sistem kontrol apakah sudah didesain dengan baik dari segi parameter
basil tuning pengontrol PI.
Dalam penelitian ini, proses Tennessee Eastman ditinjau secara overall.
Kemudian salah satu besaran parameter pengontrol diubah dengan cara
mengalikan besaran parameter awal (basil tuning) dengan suatu faktor (dengan
kelipatan tertentu). Hasil simulasi saat keadaan sebelum dan sesudah besaran
parameter diubah dibandingkan menggunakan SPC (control chart). Control chart
yang digunakan adalah x dan MR chart. Semakin kecil range antara batasan pada
control chart maka osilasi respon untuk mencapai nilai acuan akan mengecil.
Hasil control chart menunjukkan bahwa besaran parameter hasil tuning
yang diberikan pada simulasi proses Tennessee Eastman bukan merupakan
keadaan yang paling baik. Pada proses industri kimia seperti proses Tennessee
Eastman, SPC dapat memudahkan peninjauan proses dan peninjauan offset
(perbedaan hasil pengukuran dengan nilai acuan/set point). Hasil percobaan
menunjukkan bahwa perubahan besaran masing-masing parameter pengontrol
dapat memberikan hasil x dan MR chart yang lebih baik dibanding keadaan awal
ditinjau dari biaya operasi, kualitas, tekanan, dan laju produksi pada proses
Tennessee Eastman. Besaran parameter pengontrol yang memberikan basil lebih
baik pada control chart dibanding keadaan awal adalah Kc-A feed rate sebesar 1;
Taui-A feed rate sebesar 0,00001/60; Kc-C feed rate sebesar 0,0003; Taui-C feed rate
sebesar 0,01/60; Kc-production rate sebesar 0,32; Kc-purge rate sebesar 0,9; Tau1-
purge rate sebesar 1,11xl0-5/60; Kc-%G di produk sebesar -0,04; Tau1-%G di
produk sebesar 1000/60. Pengubahan besaran parameter Kc dan Tau1 purge rate
pada keadaan paling baik dibanding keadaan awal dapat menurunkan rata-rata
biaya operasi.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp21902 | DIG - FTI | Skripsi | TK KAD e/08 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain