Computer File
Perancangan dan uji coba menara pendingin tipe kolom hujan (Rain Tower)
Menara pendingin merupakan sistem utilitas dalam industri yang berperan
penting untuk pendinginan air. Dengan membawa air hangat untuk kontak
langsung dengan udara yang dingin, air dapat didinginkan dengan hilangnya
panas sensibel dan penguapan, udara akan menjadi panas dan dihumidifikasi.
Humidifikasi merupakan suatu proses perpindahan air dari fase cair masuk ke
dalam campuran gas yang terdiri dari udara dan uap air. Faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi proses pendinginan air dalam suatu menara pendingin adalah jenis
packing, temperatur masukan udara dan air, rasio laju alir udara dan air,
kelembaban udara yang dipasok, serta luas bidang kontak antara air dan udara
Penelitian ini dilaksanakan untuk mengaplikasikan prinsip dasar dari perancangan
menara pendingin serta mengujicobakannya terhadap pengaruh kelembaban
udara, rasio laju alir air dan udara, dan pengaruh tinggi daerah kontak terhadap
koefisien perpindahan massa dan efisiensi pendinginan air.
Menara pendingin yang dirancang diharapkan dapat dioperasikan untuk
mendinginkan air dari temperatur 50°c sampai temperatur 25°C, untuk laju alir
air yang digunakan 2 kg/m^2s dan laju alir udara yang digunakan 5 kg/m^2s dari
hasil perhitungan, diperoleh tinggi kolom yang diperlukan yaitu 1.6m dan
diameter kolornnya 40 cm. Dalam penelitian, ditinjau pengaruh dari kelembaban
untuk udara yang dilewatkan pada silika gel dan yang tidak, pengaruh dari tinggi
kolom yang divariasikan dengan cara pemindahan distributor pada baffle-baffle
yang ada serta pengaruh dari variasi rasio laju alir air dan gas. Variabel yang
diukur adalah temperatur masukan dan keluaran air dan udara, kelembaban relatif
(RH) udara masuk dan keluar. Percobaan dilakukan untuk menentukan harga
koefisien perpindahan massa dan efisiensi pendinginan.
Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa semakin besar rasio laju
alir air dan gas yang dipasok maka akan semakin rendah efisiensi pendinginannya.
Semakin tinggi kontak antara air dan udara maka akan semakin tinggi pula
efisiensi pendinginannya. Hubungan dengan koefisien perpindahan massa adalah
semakin besar rasio laju alir air dan gas maka koefisien perpindahan massa akan
semakin kecil. Penggunaan udara yang dilewatkan pada silika gel tidak
memberikan pengaruh yang diharapkan karena blower yang memasok udara tidak
memadai. Saran-saran yang dapat diberikan yaitu penggunaan blower untuk
memasok udara sebaiknya diganti dengan kapasitas lebih besar sesuai dengan
rancangannya, tabung desikan yang digunakan mengurangi kapasitas udara yang
masuk sehingga sebaiknya untuk penggunaan tanpa silika gel digunakan pipa
biasa saja. Pada blower sebaiknya dibuat valve sehingga laju alir gas dapat
divariasikan. Dalam pemasangan sambungan antara pipa dan tabung desikan serta
pada karet-karetnya sebaiknya diberi vaselin untuk mencegah hilangnya udara ke
lingkungan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp21926 | DIG - FTI | Skripsi | TK DAM p/08 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain