Computer File
Hidrogenasi perpindahan katalitik minyak dan ester metil kemiri [Alleurites mollucana]
Minyak bumi adalah salah satu sumber energi utama di Indonesia. Namun
ketersediannya semakin hari semakin menipis. Salah satu sumber energi alternatif
yang sedang dikembangkan adalah ester metil asam lemak atau yang sering
disebut dengan biodiesel. Biodiesel diperoleh dari reaksi transesterifikasi
trigliserida dalam minyak lemak dengan alkohol. Beberapa sumber minyak lemak
yang potensial dijadikan bahan baku pembuatan biodiesel mempunyai tingkat
ketidakjenuhan yang tinggi (angka iodium lebih dari 115). Akan tetapi, minyak
lemak yang dapat dijadikan biodiesel jika angka iodiumnya kurang dari 115. Oleh
karena itu, dilakukan proses hidrogenasi perpindahan katalitik untuk menurunkan
kadar ketidakjenuhan dalam minyak lemak.
Pemanfaatan pohon kemiri (Aleurites moluccana) terbatas hanya untuk
pangan terutama bijinya. Padahal biji kemiri memiliki kandungan minyak lemak
yang tinggi yakni 57 - 69 %. Mengingat potensi minyak lemak yang tinggi dalam
biji kemiri, maka perlu dilakukan upaya untuk memanfaatkan biji tersebut sebagai
penghasil minyak nabati. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan kondisi
operasi yang dapat menurunkan angka iodium dari minyak lemak dalam bentuk
minyak atau ester metil asam lemak dari biji kemiri sebagai contoh minyak-minyak
yang berangka iodium tinggi.
Metodologi yang diterapkan dalam pembuatan ester metil kemiri yang
mempunyai angka iodium dibawah 115 adalah dengan memodifikasi minyak biji
kemiri menjadi ester metil dengan reaksi esterifikasi dan transesterifikasi.
Kemudian ester metil kemiri dihidrogenasi dengan kondisi operasi yang mengacu
pada peneliti sebelumnya yaitu Arkad, dkk (1987) . Prosedur yang dilakukan
Arkad, dkk adalah dengan menggunakan palladium sebagai katalis dan kalium
format sebagai donor hidrogen. Karakteristik minyak biji kemiri sebelumnya
ditentukan dengan analisis angka iodium menurut metode SNI 01-3555-1998,
angka penyabunan menurut metode SNI 01-3555-1998, dan angka asam menurut
metode SNI 01-4474-1998.
Karakteristik minyak biji kemiri yang digunakan adalah angka iodium
163,85 gr I2 / 100 gr minyak kemiri, angka penyabunan 187,41 mg KOH / gr
minyak kemiri, dan angka asam 5,13 mg KOH / gr minyak kemiri. Basil
penelitian menunjukkan angka iodium dari ester metil kemiri dapat diturunkan
sampai dibawah standar maksimum untuk biodiesel dengan hidrogenasi
perpindahan katalitik pada temperatur 80°C selama 16 jam dengan senyawa donor
larutan garam kalium format 5 M dan katalis 0,4% palladium (0,5% Pd/C)
Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah tingkat
ketidakjenuhan atau angka iodium ester metil kemiri dapat diturunkan dengan
menggunakan metode hidrogenasi perpindahan katalitik.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp21946 | DIG - FTI | Skripsi | TK TUN h/08 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain