Computer File
Pengolahan air sungai cikapundung dengan lumpur aktif untuk menurunkan kandungan COD
Sungai Cikapundung adalah sungai yang mengalir dari utara sampai
selatan melewati Kota Bandung dengan daerah Lembang sebagai hulunya, dan
daerah Soekarno-Hatta sebagai hilirnya. Sungai ini merupakan salah satu sumber
air bagi masyarakat kota Bandung untuk kehidupan sehari-hari. Hal tersebut dapat
dilihat dari banyaknya bangunan yang berada di sekitar sungai ini. Dengan
banyaknya bangunan, kadar pencemaran air semakin lama semakin meningkat.
Limbah yang terbuang merupakan limbah industri dan limbah domestik. Melihat
dari keadaan seperti inilah maka diperlukan suatu proses pengolahan air yang
ekonomis, dan sederhana yang dapat digunakan untuk mengolah air sungai
menjadi air bersih.
Tujuan dari penelitian adalah mempelajari proses pengolahan air sungai
Cikapundung dengan menggunakan proses Sequenching Batch Reactor dalam
penurunan parameter COD (chemical oxygen demand) agar memenuhi baku mutu
standar air bersih. Selain itu, dipelajari juga pengaruh variasi waktu reaksi
terhadap persen penurunan nilai COD pada air sungai Cikapundung.
Proses pengolahan air yang digunakan selama penelitian adalah secara
biologi yaitu proses Senquenching Batch Reactor yang merupakan proses semi
kontinu lumpur aktif konvensional. Percobaan yang dilakukan terdiri dari
beberapa proses, yaitu pembibitan, aklimatisasi, perlakuan awal, dan percobaan
utama. Pada percobaan utama masih terbagi dalam 3 tahap, yaitu tahap pengisian,
reaksi, dan pengendapan. Pada tahap reaksi, waktunya divariasikan.
Pengolahan air sungai Cikapundung dengan menggunakan proses lumpur
aktif dalam reaktor SBR dapat menurunkan nilai COD, yaitu sebesar 70,188%.
Nilai COD tersebut didapatkan pada saat waktu reaksi 8 jam. Semakin meningkat
waktu reaksi maka semakin meningkat juga persen penurunan nilai COD. Nilai
COD akhir yang didapatkan setelah dilakukan pengolahan air sungai
Cikapundung dengan proses lumpur aktif, masih belum memenuhi standar baku
mutu dari pemerintah. Nilai COD akhir (pada saat waktu reaksi 8 jam) yang
didapatkan adalah 28,5 mg/L sedangkan nilai COD yang diberlakukan oleh
pemerintah adalah 10 mg/L.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp21965 | DIG - FTI | Skripsi | TK SUO p/10 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain