Computer File
Simulasi pemurnian etanol untuk Biofuel dengan distilasi Azeotrop
Dewasa ini, kelangkaan bahan bakar minyak berdampak pada berbagai
sektor kehidupan terutama transportasi. Bahan bakar alternatif yang bersifat
ramah lingkungan dan dapat diperbaharui dianggap sebagai salah satu solusi dari
masalah ini, contohnya bioetanol. Bioetanol yang diperoleh dari fennentasi
glukosa hanya memiliki kemumian 11,5 - 12,5 %-vol. Kemudian untuk
memumikan etanol dilakukan distilasi biasa. Masalah yang timbul adalah adanya
fenomena azeotrop pada sehingga komposisi etanol-air yang dapat tercapai hanya
96,5%-vol. Sedangkan syarat bioetanol untuk dapat digunakan sebagai bahan
bakar minimal harus 99,5%-votl21. Untuk meningkatkan konsentrasi tersebut maka
digunakan distilasi azeotrop. Distilasi azeotrop ini dilakukan dengan penambahan
entrainer misalnya isooktan ke dalam campuran etanol-air. Setelah penambahan
entrainer ini, larutan didistilasi kembali sehingga akan didapatkan etanol dengan
kadar yang lebih tinggi.
Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari proses pemumian etanol
dengan simulasi distilasi azeotrop menggunakan simulator Chemcad 6.0.1.
Pengaruh perubahan dari parameter proses dipelajari untuk memperoleh
konsentrasi etanol yang diinginkan.
Model penelitian yang dibuat dalam Chemcad 6.0.1, dengan model
termodinamika UNlF AC, telah divalidasi dengan data dari literatur sehingga bisa
digunakan untuk studi simulasi dengan memvariasikan kondisi operasi dan
kondisi umpan kolom distilasi azeotrop. Distilasi azeotrop untuk proses dehidrasi
etanol mempunyai dua output multiplicity, yang masing-masing stabil pada
rentang harga kondisi operasinya. Pengaruh beban reboiler dan rasio refluks tidak
menyebabkan transisi solusi kondisi tunak-1 (99,9 mol%) berpindah ke solusi
kondisi tunak-2 (89,9 mol%) untuk solusi-1 dengan harga kemumian etanol 99,9
mol%,. Pengaruh laju alir dan temperatur umpan dapat menyebabkan solusi-1
pindah ke solusi-2 jika harga perubahannya terlalu besar. Kondisi optimum tempat
masuk umpan ditemukan. Pada tempat umpan masuk dekat dengan entrainer dan
bawah kolom distilasi azeotrop, simulasi tidak konvergen. Pencapaian hasil
kemumian etanol 99,9% dapat tercapai apabila decanter mampu memisahkan
liquid menjadi dua fasa pada harga temperatur heteroazeotrop, sehingga
memerlukan strategi start up.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp21984 | DIG - FTI | Skripsi | TK YUN s/10 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain